Tagih Janji Tuntaskan Krisis Listrik, Warga Binongko Demo PLN

  • Bagikan
Aksi warga pulau Binongko yang menyuarakan krisis listrik di wilayah itu, Senin (12/3/2018). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

 

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Puluhan warga pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi melakukan demonstrasi di depan kantor PLN Binongko dan depan Rumah Jabatan (Rujab) Camat Binongko, Senin (12/3/2018). Unjuk rasa dipicu persoalan krisis listri di wilayah tersebut.

Menurut Orator Aksi, Hendrik, tertanggal 19 November 2017 pihak PLN Binongko, Camat Binongko, dan warga setempat telah disepakati tidak terjadi pemadaman listrik secara bergiliran pada mulai 1 Januari 2018. Bahkan mesin diberikan Pemda Wakatobi kepada PLN Binongko sudah dioperasikan pada 1 Januari lalu.

“Tapi sekarang mana, pemadaman listrik secara bergilir terus terjadi, mana janjinya kalian. Kami datang tagih janji itu,” kata Hendrik.

Dijelaskannya, PLN beralasan belum stabilnya pasokan listrik ke warga disebabkan daya listrik tidak mampu untuk melayani semua pelanggan, sebab tersapat satu mesin mengalami kerusakan.

“Kalau ada tamu dari kabupaten, lampu di kasih nyala, bahkan setiap ada yang mau pasang listrik dilayani terus, padahal asalannya daya mesin tidak mampu lagi,” ujarnya.

Kepala Unit PLN Binongko, Dafy Elva mengungkapkan terjadinya pemadaman disebabkan terjadi kerusakan mesin dan generator mesin terbakar. “Jadi kita tunggu saja diberbaiki, karena bukan saya yang mau perbaiki itu mesin,” ucapnya.

Penjelasan Defy Elva, berbalik mengundang emosi demonstran yang seakan mengejek mereka. Defy pun nyaris dihakimi massa. Beruntung, aparat kepolisian dan TNI berhasil mengamankan situasi.

Aksi tersebut berlanjut di Rujab Camat Binongko dan ditemui Sekda Wakatobi, Muh. Ilyas Abibu.

“Tahun 2017 lalu, kita sudah anggarkan di APBD kita untuk pembelian mesin, tapi belum bisa menyala. Saya tanya kepala PLN Makassar ternyata belum bisa menyala karena aksesorisnya kita belum adakan (travol, kabel induk, dan lain-lain),” jelas Ilyas.

Total kebutuhan harusnya ditambah oleh Pemda Wakatobi atas kekurangan itu, yakni Rp 1,6 miliar. Penganggarannya pun dilakukan di tahun 2018.

“Sekarang sudah tahap pelelangan, jadi saya bisa janjikan tahun 2018 ini sudah bisa dituntaskan krisis listrik di Binongko,” tambahnya.

 

Laporan: Amran Mustar ode

  • Bagikan