SULTRAKINI.COM: KENDARI – Salah satu terduga pelaku pengedar narkoba bernama Umar (39), dilaporkan kabur dengan kondisi tangan terborgol dari kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kolaka pada Minggu (25/11/2018), sekira pukul 08.25 Wita.
Kepala BNNK Kolaka, Eryan Noviandi, mengatakan Umar diduga kabur melalui jendela salah satu gudang Kantor BNNK Kolaka, saat meminta izin ke toilet buang air kecil.
“Awalnya pelaku dibesuk oleh istrinya dan membawa makanan untuk yang bersangkutan. Sekitar pukul 08.00 Wita, istrinya meninggalkan kantor. Lalu pada pukul 08.20 Wita, Umar meminta izin untuk buang air kecil ke toilet. Namun setelah itu tidak muncul-muncul lagi,” kata Eryan kepada SultraKini.Com, Senin (26/11/2018).
Eryan mengaku, kejadian tersebut disebabkan adanya kelalaian petugas jaga. Pasalnya, saat pelaku ke toilet tidak dikawal oleh petugas jaga pada saat itu.
“Jadi yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai tersangka, karena masih menjalani pemeriksaan penyidik. Terduga pelaku juga belum ditempatkan di ruang tahanan, namun ditempatkan di ruang sementara karena masih dalam tahap pemeriksaan,” tuturnya.
Pasca kejadian tersebut, kini Umar telah dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Hingga berita ini diturunkan, pelaku belum juga ditemukan oleh petugas BNNK Kolaka.
“Petugas BNNK Kolaka bersama aparat Polres Kolaka saat ini masih memburu yang bersangkutan. Kami menghimbau kepada masyarakat, jika ada yang mengenal dan mengetahui keberadaan pelaku agar segera melapor ke BNNK Kolaka atau di kantor kepolisian setempat,” pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Umar ditangkap oleh BNNK Kolaka bersama Sat Res Narkoba Polres Kolaka di sekitar Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka pada Jumat (23/11/2018).
Umar ditangkap karena mengedarkan sabu di Kabupaten Kolaka.
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng
