Tahun Ini, Proyek APBN di Sulawesi Wajib Gunakan Aspal Buton

  • Bagikan
Dari kiri, Kepala BPMPD Buton, Asrudin, Bupati Buton, Umar Samiun dan Sekda Buton, Wa Ode Ichsana Maliki saat rapay koordinasi di Aula Bupati Buton, Senin (4/4/2016).FOTO: LA ODE ALI/ SULTRAKINI. COM

SULTRAKINI.COM:BUTON – Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton dibawah duet kepemimpinan Samsu Umar Abdul Samiun dan La Bakry untuk mempromosikan aspal buton, nampaknya tidak sia-sia. Pasalnya, mulai tahun 2016 ini, pemerintah pusat melalui Kementrian Ekuin telah mengeluarkan peraturan pemakaian aspal buton secara nasional.

Diungkapkan Umar Samiun sapaan akrab Bupati Buton, dalam sambutannya pada rapat Koordinasi di Aula Kantor Bupati Buton, Senin (4/4/2016) sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut, maka di tahun ini, seluruh Proyek APBN yang ada di wilayah Sulawesi wajib menggunakan aspal buton.

 

\”Kemarin kita sudah bahas bersama Kementrian Ekuin yang dipimpin langsung oleh Pak Mentri, sampai keluar peraturan pemerintah berkenaan dengan pemakaian aspal secara nasional. Tahun ini sudah dimulai seluruh APBN yang berada di Sulawesi baik itu selatan, timur, barat, utara, tengah, wajib menggunakan aspal buton,\” ungkap Umar Samiun.

 

Hal itu kata pasangan La Bakry ini, juga diperkuat dengan spesifikasi dari Kementrian PU, dimana selama ini kebutuhan aspal secara nasional sekitar 4 juta ton pertahun yang di impor dari negara luar. Dari 4 juta ton pertahun itu, kata Umar Samiun, Buton sudah dijatahkan 1 juta ton aspal pertahun.

 

\”Tapi kalau produksi kita meningkat sampai 2 juta ton, maka bisa jadi kita akan diambil semuanya dan saya yakin setiap tahun akan meningkat dan pada akhirnya aspal impor itu hengkang dari republik ini,\” optimis Umar Samiun.

 

Ia menambahkan, dengan kebutuhan aspal seperti itu tentu akan berimplementasi pada kemajuan daerah dan bisa mensejagterakan masyarakat. Sebab, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp40 triliun pertahun untuk pembelian aspal. Bisa dibayangkan jika seandainya dana sebanyak itu dialihkan ke Kabupaten Buton, pasti akan meningkatkan tensi ekonomi masyarakat.

 

\”Bisa dibayangkan yang tadinya pemerintah impor dari Singapura lalu hari ini dialihkan di Buton, bayangkan tensi ekomomi pasti meningkat disini,\” paparnya.

 

Sekedar diketahui, untuk mendukung pencanangan penggunaan aspal buton secara nasional tersebut, Bulan Mei 2016, Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan bertandang ke Buton untuk meresmikan pabrik aspal.

  • Bagikan