Tak Hadiri Kampanye, Kader PAN Wakatobi Tolak Hugua?

  • Bagikan
Kampanye dialogis Hugua di Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sultra, Rabu (9/5/2018). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Kampanye dialogis Hugua di Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sultra, Rabu (9/5/2018). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Nampaknya sosok seorang calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023, Hugua belum sepenuhnya diterima para kader PAN Wakatobi sebagai salah satu parpol pengusungnya di perhelatan tersebut.

Kampanye dialogis yang dilakukan di Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi itu, hanya dihadiri oleh Ketua DPW PAN Sultra Abdulrrahman Saleh, Ketua Bapilu PDIP Sultra Nur Saleh, Ketua DPRD Wakatobi Muhamad Ali, mantan Wakil Bupati Wakatobi Ediarto, dan perwakilan partai Hanura dan Gerindra, serta disaksikan oleh ratusan pendukung Asrun-Hugua di Wakatobi pada Rabu, 9 Mei 2018.

Melihat hal tersebut, ketua tim pemenang Asrun-Hugua di Wakatobi, sekaligus Ketua DPC PDIP Wakatobi, Haliana meminta ketua DPW PAN Sultra bertindak tegas kepada kader partai berlambang matahari yang tidak patuh terhadap keputusan partai.

“Saya minta pak Ketua DPW PAN Sultra bertindak tegas kepada kader partai yang tidak patut terhadap keputusan partai. Tapi saya dengar bukan mereka tidak mau hadir, tapi beberapa anggota DPRD Wakatobi dari PAN lagi keluar daerah,” kata Haliana saatmelakukan orasi politik.

Ketua DPW PAN Sultra, Abdulrahman Saleh mengungkapkan akan memecat kader partai yang tidak taat terhadap keputusan partai, dikarenakan menurutnya partai bukan milik perorangan, namun partai lahir dari amanat reformasi Indonesia.

“Biarkan mereka (orang yang berkhianat) tidur nyenyak saja. Kalau ada kader yang berkhianat, saya pecat, sekali lagi saya tegaskan saya pecat, karena pergerakan ini pergerakan rahmatan lil alamim dan keinginan masyarakat. Ini dia (Hugua) asli Wakatobi, kenapa kita sebagai orang Wakatobi tidak mau pilih beliau, orang bugis, orang tolaki dan lain-lain dukung Asrun-Hugua,” ucap Abdulrahman Saleh saat berorasi.

Menurutnya, tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan sebab 60 persen konstituen PAN mendukung pasangan Asrun-Hugua termasud wilayah Wakatobi, “Jangan dilihat pengurus orang-orangnya, kita tetap akan bertindak sesuai mekanisme partai dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,” tambahnya.

Hugua mengaku optimis akan menghasilkan 70 persen suara di Wakatobi dengan bermodalkan dirinya yang pernah menjabat Bupati Wakatobi dua periode dan mengklaim memiliki puluhan ribu tim tersebar di wilayah Sultra.

“60 ribu tim yang kami sudah lantik ini tidak akan terpengaruh dengan apapun, karena mereka direkrut bukan pas momen politik namun mereka dibentuk sejak bertahun-tahun. Dan ini tidak dimiliki oleh calon manapun,” ujarnya

Kata dia, survei yang beredar bahwa calon lain memiliki nilai survei tinggi itu hanya untuk propaganda. Sementara survei sebenarnya hanya untuk konsumsi tim, namun dia tetap meghargai publikasi survei tersebut.

Informasi dihimpun SultraKini.Com, beberapa kader PAN Wakatobi dan anggota DPRD Wakatobi asal PAN mulai masuk secara diam-diam ke Partai Golkar mengikuti Buputi Wakatobi, Arhawi yang kini menjadi Ketua DPD Golkar Wakatobi.

 

 

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan