Tangkal Paham Radikal, Polres Buton Intensif Sambangi Warga

  • Bagikan
Kapolres Buton, Wibowo dan Kapolsek Sampuabalo, Ibda Suwoto serta Anggota Babinkamtibmas serta Anggota TNI saat berfoto bersama dalam suatu acara.(Foto LA ODE ALI/SULTRAKINI. COM)

SULRAKINI.COM:BUTON – Dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme dan anti Pancasila, Polres Buton mengintensifkan kegiatan sambang atau mengunjungi masyarakat.

 

Kapolres Buton, AKBP Wibowo Sik, melalui Kasat Binmas, AKP La Muju, mengatakan, salah satu tujuan menyambangi masyarakat yaitu memberikan himbauan tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi masuknya paham yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan azas negara yaitu Pancasila.

 

\”Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktivitas warga dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga,\” kata La Muju saat ditemui di kantornya, Kamis (7/4/2016).

 

Dia mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Drs.Badroidin Haiti, yang salah satunya adalah kegiatan kontra radikal dan deradikalisasi yang wajib ditindak lanjuti oleh satuan Polri, mulai dari Mabes sampai dengan Polsek jajaran.

 

Ia menambahkan, kegiatan yang telah dilakukan selain kepada warga masyarakat juga lintas instansi terkait seperti Badan Kesbangpol dan Kementrian Agama Kabupaten Buton untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan.

 

\”Kami sangat mengharapkan dukungan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda untuk mengingatkan warganya tentang bahaya radikalisme, untuk para kepala desa / lurah untuk kiranya meng aktifkan kembali sistim wajib lapor 1X24 jam terhadap tamu yang baru tiba, serta melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan indkasi orang / kelompok yang melaksanakan aktifitas menyimpang disekitar tempat tinggalnya,\” himbau La Muju.

 

Diakhir wawancaranya, La Muju mengungkapkan hingga kini belum ditemukan adanya organisasi atau paham yang berkembang terkait dengan radikalisme dalam wilayah hukum Polres Buton, namun hal tersebut tidak menjadikan aparat lengah untuk mendeteksi masuknya ajaran radikalisme dan terorisme di masyarakat.

 

Editor : Taufik Qurahman 

  • Bagikan