Tangkal Radikalisme, Pendalaman Ideologi Bangsa Diupayakan Masuk Kampus

  • Bagikan
Ilustrasi terorisme.
Ilustrasi terorisme.

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Anti Radikalisme sepakat, jika UKM ini harus dilengkapi unit kegiatan mahasiswa dalam bidang pendalaman ideologi bangsa. Ini dianggap bentuk penangkal radikalisme atau ideologi yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat.

UKM Anti Radikalisme merupakan pertama diadakan di universitas seluruh Indonesia guna penanganan radikalisme dan terorisme di perguruan tinggi.

Melalui dialog publik, Ketua UKM Anti Radikalisme UHO, Jurawal mengatakan menyepakati bidang pendalaman ideologi bangsa masuk kampus. Hal itu juga telah didiskusikan bersama Himpunan Mahasiswa Islam, Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi, dan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi tentang bagaimana memandang masa depan kampus sehubungan adanya isu tersebut.

“Persoalan isu radikalisme dan terorisme seperti adu domba di sosial media, hate speech, dan lainnya, perlu dihilangkan dan disiarkan. Saya berharap mahasiswa di Kota kendari menjadi agen penangkal radikalisme dimulai dari kampus. Mahasiswa yang intelektual mampu memberi pengaruh besar dalam hal kebaikan,” ujar Jurawal, Selasa (27/11/2018).

Direktur Intelijen dan Keamanan Komisaris Besar Polisi, Hartoyo, SIK, menjelaskan dalam analisis terdapat politik yang memecah belah bangsa. Perbedaan persepsi, dalam hal ini ideologi, mampu memecah belah bangsa, ada yang memiliki keinginan mendirikan ideologi sesuai dengan pemahamannya.

Negara hancur kata Hartoyo, misalnya karena narkoba atau kelompok tertentu yang memprovokasikan dengan tujuan memecah belah persatuan suatu wilayah. Melihat keberagaman Indonesia, lanjutnya, pancasila adalah ideologi yang tepat dan harga mati bagi NKRI.

“Mahasiswa sebagai pemuda bangsa, ayo jaga rumah kita agar tetap aman dan nyaman,” ucap Hartoyo.

Laporan: Linda Dwi Rahayu/&Wa Kandi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan