Tangkal Virus Lewat Olahraga, Zenith Sulawesi Cinta Alam Ajak Warga Sorumba di Kendari Senam Bersama

  • Bagikan
Senam bersama di Jalan Sorumba, Kecamatan Kadia, Kendari. (Foto: Rohiyani/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berbagai macam upaya melawan wabah Covid-19 dilakukan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Gerakan menjaga imunitas tubuh agar kuat menolak Covid-19 tidak hanya digaungkan pemerintah maupun satgas covid, namun organisasi tertentu nampaknya hadir di tengah-tengah masyarakat.

Organisasi Zenith Sulawesi Cinta Alam misalnya. Meski aktivitas mereka sebagai pecinta alam, tidak mengurangi niatan mereka untuk ikut memutus penyebaran Covid-19 di Kota Kendari. Cara mereka cukup sederhana. Melalui senam, mereka mencoba mengajak masyarakat untuk rajin berolahraga, sekaligus bentuk mengakrabkan diri dengan warga setempat.

Aktivitas senam ini dilakukan di sekitar sekretariat mereka di Jalan Sorumba, Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Kadia setiap Minggu pagi. Meski begitu, protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak tetap diupayakan.

Saya pun berkesempatan mengikuti aktivitas senam tersebut pada Minggu, 25 Oktober 2020 pagi. Cukup ramai peserta senam pagi itu. Sekitar 20an orang termasuk anggota Zenith Sulawesi Cinta Alam ikut di dalamnya. Jarak setiap orang tetap terjaga. Tetapi, banyak di antara mereka masih tidak menggunakan masker.

Warga tidak bermasker itu mengaku, olahraga sambil bermasker menghambat saluran pernapasan.

Anggota Zenith Sulawesi Cinta Alam. (Foto: Rohiyani/SULTRAKINI.COM)

Seperti pengakuan Mislina Umar. Wanita 43 tahun ini tidak bermasker saat senam pagi. Menurutnya, lokasi senam bukan tempat berkerumun banyak orang dan bukan menjadi pusat datangnya warga dari berbagai wilayah di Kendari. Di satu sisi, dirinya tetap menjaga jarak.

“Pada saat saya menggerakkan tubuh saya, saya itu tidak bisa pakai masker karena menurut saya itu sangat berbahaya. Ini kan kita hirup udara segar, terus kita tidak berada di kerumunan orang-orang yang membahayakan, sebaiknya kita buka masker. Saat kita berolahraga, napas kita setengah mati (susah bernapas), biar kita enak olahraga,” ucapnya, Minggu (25/10/2020).

Olahraga penangkal virus

Terlepas dari itu, rupanya tren berolahraga juga membawa pundi-pundi rupiah bagi seorang instruktur senam. Misalnya Eci.

Eci mengaku untung di tengah pandemi. Ia juga menjadi instruktur senam di aktivitas senam yang diadakan Zenith Sulawesi Cinta Alam di Jalan Sorumba itu.

Sebulan lamanya Eci memandu masyarakat berolahraga di Jalan Sorumba. Bahkan, jasanya juga dipakai di lingkungan lainnya di Kendari.

“Alhamdulillah, lebih banyak panggilan, hampir setiap hari saya senam karena untuk melayani masyarakat yang ingin berolahraga,” ujarnya.

Sejak adanya pandemi di Kendari, kata dia, masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan melalui berolahraga.

“Sejak ada pandemi itu rata-rata masyarakat banyak sadar akan olahraga. Kalau dulu olahraga dilakukan di tempat-tempat terbuka atau yang lebih luas, sekarang itu hampir setiap kompleks itu ada,” terangnya.

Kecamatan Kadia merupakan salah satu wilayah di Kendari dengan penyebaran kasus Covid-19. Semua kelurahan di kecamatan ini adalah zona merah covid. (C)

Laporan: Rohiyani
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan