Tangkap dua Pejabat Muna, Kepala BNNP Diisukan Minta Uang

  • Bagikan
ilustrasi net

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pasca penangkapan Kepala BKKBN Kabupaten Muna La Ode Safei dan Camat Duruka Yamir, oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sultra, Minggu (15/5/2016) lalu, isu tak sedap menerpa Kepala BNNP Sultra, Kombes Pol Fauzan Djamal.

 

Dilaporkan, ada penelpon gelap kepada keluarga pejabat di Muna yang tersangkut kasus narkoba tersebut, yang meminta sejumlah uang mengatasnamakan Kepala BNNP Sultra, agar keduanya dapat dilepaskan.

 

\”Banyak isu kemarin saat penangkapan, Kepala BNN dituding minta uanglah, Kabid berantas juga minta uang katanya, itu semua bohong, BNN tidak ada kompromi, terus terang aja,\” tegas Kepala BNNP Sultra Kombes Pol Fauzan Djamal pada SULTRAKINI.COM, Senin (23/5/2016).

Menurutnya, isu tersebut diterima setelah adanya laporan mengenai penelepon gelap yang mengatas namakan dirinya (Kepala BNNP) kepada pihak keluarga kedua pejabat tersebut.

 

\”Saya keluarganya saja tidak tahu, nomor hapenya saja tidak ngerti, itu penelepon gelap dari oknum tidak bertanggung jawab yang mencoba memanfaatkan situasi ini,\” ungkapnya.

 

Kedua pejabat tersebut saat ini tengah dalam pengawasan Tim Dokter BNNP, untuk menjalani Tim Assesment Terpadu (TAT), dengan menjalani rawat jalan selama 8 kali. TAT tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana ketergantungan mereka terhadap barang haram jenis sabu. Selain itu, cara tersebut dilakukan untuk menentukan, bisa menjalani rawat jalan atau rawat inap.

 

Mengingat keduanya merupakan pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Muna, pihak BNNP mengaku sudah melaporkannya ke Bupati Muna terkait keterterlibatnya dalam penyalahgunaan narkotika.

  • Bagikan