Targetkan Pembangunan Terukur, Diskominfo Sultra Matangkan Basis Data Digital

  • Bagikan
Kepala Diskominfo Sultra, Syaifullah dalam Workshop pengelolaan data statistik, Rabu (26/6/2019). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Kepala Diskominfo Sultra, Syaifullah dalam Workshop pengelolaan data statistik, Rabu (26/6/2019). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan integritas penyelenggara pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara hingga tingkat kabupaten/kota dalam penyajian data statistik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sultra menggelar workshop pengelolaan data statistik bertemakan satu data pembangunan Sultra di Kota Kendari, Rabu (26/6/2019).

Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Sultra, Syaifullah, mengatakan di zaman sekarang ini teknologi sebaiknya harus berbanding lurus, jika tidak-ini menjadi sebuah kendala. Pemerintah juga dituntut mengetahui digital, namun dalam penggunaannya harus serba hati-hati.

“Ini berbicara bagaimana menyatukan satu data, jika data disatukan akan memberikan maanfaat banyak, terutama pembangunan daerah. Selain itu, data ini akan dibutuhkan masyarakat, swasta, pemerintah, dan dunia,” jelas Syaifullah, Rabu (26/6/2019).

Workshop ini merupakan langkah menuju satu basis data pembangunan akurat, terpusat, dan terintegrasi, menghasilkan analisis kebijakan pembangunan yang tepat, aktual, bermutu, dan akuntabel bagi provinsi, kabupaten/kota, dan pemangku kepentingan, sehingga menghasilkan pelaksanaan pembangunan terukur dan kompehensif serta mewujudkan pengendalian monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan terpercaya.

Syaifullah menerangkan, melalui workshop diharapkan pemerintah di kabupaten/kota mendapatkan pemahaman data statistik yang akurat, aktual, dan valid karena data yang tersaji sangat penting untuk perhitungan anggaran yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.

“Ini akan ada tingkatannya terus, sekarang masih satukan data, tahun depan akan fokus pada bagaimana mengolah data yang benar, memisahkan data, ketersediaan data, meng-update data, dan bagaimana keamanan data dan informasi,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan setiap orang yang diberikan tanggung jawab sebagai admin untuk berhati-hati dalam penginputan data. Diharapkan, data terinput merupakan data valid atau diolah terlebih dahulu.

“Ke depannya di setiap instansi provinsi dan kabupaten/kota ada admin untuk mengolah data. Setiap admin dibekali bagaimana cara mengolah data, mengambil data, dan menginput data, sehingga data yang dimasukan ke dalam web-valid,” tambahnya.

Workshop pengelolaan data statistik dihadiri sekitar 70 peserta dari 17 kabupaten/kota dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wilayah Sultra.

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan