Tekait Tambang Galian C, Kadis PU: Berbuat Mati Mama Tidak Berbuat Mati Bapak

  • Bagikan
Salah satu lokasi tambang galian C di Wangiwangi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Keprihatinan terhadap tambang galian C di Kabupaten Wakatobi, sudah tahap mengkhawatirkan. Parahnya, Dinas Pekerjaan Umum tak dapat berbuat banyak.”Berbuat mati mama, tidak berbuat mati bapak,” ujar Kepala Dinas PU Wakatobi, Kamaruddin, saat dimintai tanggapan di ruang kerjanya, Kamis (11/2/2016)Dia mengakui keberadaan tambang galian C di pulau Wangiwangi telah menyebabkan kerusakan lingkungan. Sementara disisi lain, jika dihentikan, maka pembangunan di Wakatobi akan terhambat.”Saya sangat dilema dengan permasalahan ini, karena di lain sisi kami harus siapkan mental untuk menghadapi kelompok masyarakat yang tidak terima dengan hal ini karena dianggap merusak lingkungan. Namun disisi lain, pembangunan harus tetap dilanjutkan karena mengejar target waktu yang sudah ditentukan oleh Kementerian,” kata Kamaruddin.Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, kata Kamaruddin, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para tetua Sara Mandati, Sara Wanci dan bahkan Sara Liya untuk bersama mencari solusi tanpa merusak lingkungan.Hasilnya, diputuskan akan dilakukan penambangan di area tertentu dengan meratakan bukit-bukit termasuk lahan mati. Sehingga setelah rata, bisa dialihfungsikan menjadi tempat pembangunan rumah atau pemukiman warga di sekitar lokasi tambang tersebut. Daripada melakuan penambangan di tempat yang sudah rata dan hanya akan mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti bekas penambangan yang sudah ada saat ini.Hal senada juga di sampaikan oleh Kabid Binamarga, Abdul Kadir, bahwa saat ini pihaknya telah melakukan survey di lokasi yang telah disepakati antara Pemda Wakatobi dan para Sara untuk mencari lokasi yang tepat sebagai lokasi penambangan.”Lokasi tambang yang kami lakukan survei sesuai kesepakatan yaitu di wilayah Desa Tindoi, Desa Wandoka dan beberapa wilayah lainnya yang ada di pulau Wangiwangi dan beberapa lokasi di Kaledupa dan Tomia,” pungkasnya.Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan