SULTRAKINI.COM: KENDARI – Rektor Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), Dr. Wa Ode Zarliani, SP, MM meneliti tentang rantai pasok jambu mete di Sultra untuk mendapat gelar doktor. Ia meneliti hal tersebut karena produksi mete di Sultra yang semakin menurun.
“Sebagai salah satu komoditas unggulan Sultra yang berkualitas ekspor, tentunya akan menjadi perhatian jika produksi mete semakin menurun,” ungkapnya, Selasa (30/7/2019).
Khususnya di Kabupaten Muna sebagai sentra produksi mete, produksi komoditi tersebut justru semakin menurun. Produksinya hanya 176,95 kg per hektar, padahal produksi tahun-tahun sebelumnya berada di atas angka tersebut.
“Memang seharusnya perlu ada kerja-kerja untuk mengatasi masalah ini, baik dari petani penyuluh maupun pemerintah dari segi kebijakan yang dikeluarkan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dari penelitian itu, ia memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk melaksanakan program penanaman kembali dan pemeliharaannya pohon jambu mete. Artinya, petani tidak hanya dibiarkan bekerja sendiri tapi didukung pemerintah kabupaten/kota-nya masing-masing.
“Saya berharap rekomendasi dari penelitian ini bisa menjadi perhatian pemerintah kabupaten/kota sehingga produksi mete di Sultra bisa mengalami peningkatan,” tutupnya.
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Habiruddin Daeng
