Tenaga Pendamping Utusan Kementan Bangkitkan Swasembada Pangan di Empat Kabupaten

  • Bagikan
Program kedaulatan pangan masuk empat kabupaten di Sultra yang terlaksana menggunakan APBN-P 2017. Kabupaten terpilih akan ditempati 40 alumni dari dua universitas di Sultra. (Foto: Hasrul Tamrin/SULT

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pencanangan program kedaulatan pangan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, membawa 40 alumni Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, terpilih sebagai pendamping petani tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan selama dua bulan masa kerja.

Program pengawalan/pendampingan petani ini, diluncurkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui APBN-P 2017 untuk yang perdana di Sultra. Para pendamping akan ditempatkan di empat kabupaten, diantaranya Konawe, Konawe Selatan, Muna, dan Muna Barat sebagai bagian mensukseskan target swasembada pangan di Indonesia.

Dikatakan Dekan Fakultas Pertanian UHO, Tufaila, selain program perdana di Sultra, juga yang pertama di fakultas tersebut. Sehingga diharapkannya, para pendamping bisa melaksanakan program itu secara optimal guna asas manfaat dari tujuan program dirasakan oleh petani. Serta berdampak menjadi program berkelanjutan di wilayah Sultra.

“Meskipun saat ini jumlahnya masih sangat sedikit, tapi Insya Allah kalau kinerja kita betul-betul dan militansi kita dalam mensukseskan pendampingan ini, kemungkinan program ini akan berlanjut dan jumlah kuotanya akan bertambah jumlahnya,” ujar Tufaila dihadapan tenaga pendamping petani saat bimbingan teknis di aula Fakultas Pertanian UHO, Kamis (28/9/2017).

Harapan demikian, senada disampaikan Koordinator Wilayah Sultra Tenaga Pendamping Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Gowa, Haris. Kata dia, meskipun program pertama yang dilaksanakan perguruan tinggi mitra, tetapi tak menuntut kemungkinan, program ini akan berkelanjutan. Keberhasilan program nantinya dijadikan prioritas untuk bisa berkelanjutan.

Senada dengan penanggung jawab tenaga pendamping, koordinator wilayah Sulawesi tenaga pendamping sekolah tinggi penyuluh pertanian (STPP) Gowa, Haris mengatakan meskipun program ini pertama di Sultra yang di laksanakan oleh perguruan tinggi mitra tapi tidak menuntut kemungkinan program ini akan berkelanjutan. Jadi keberhasilan program ini menjadi prioritas untuk bisa berkelanjutan.

“Program ini di Sulawesi Selatan merupakan yang ketiga kalinya, jadi harapan kami selaku koordinator wilayah di Sultra juga bisa berkelanjutan,” ucap Haris.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan