SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Lulopedia.Tv sukses menggelar Workshop Ekonomi Kreatif Subsektor Media “Talkshow dan Pembentukan Forum Milenial Kreatif” sesuai protokol kesehatan selama tiga hari, mulai 8-10 Desember 2020.
Sebelum masuk ruangan, semua peserta diingatkan untuk tetap mematuhi prokes, tiap peserta wajib mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, mengenakan masker dan duduk di tempat yang disediakan untuk menjaga jarak.
Workshop yang diikuti sekitar 50an orang peserta dari kalangan milenal di Sulawesi Tenggara ini, dibagi menjadi dua forum, yakni teknik menulis dan potografi. Pembagian forum tersebut sesuai dengan kebutuhan publikasi wisata di Sultra yang akan menjadi output dari kegiatan ini.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, La Ode Saifuddin pada Selasa (8/12/2020) lalu membuka secara resmi Workshop Ekonomi Kreatif Sub-sektor Media.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh juga turut hadir dan membawakan materi peran lembaga legislatif mendorong kreaktivitas generasi milenial dalam pengembangan pariwisata di Sultra.
Pada hari kedua Rabu (9/12/2020), peserta forum teknik menulis yang diikuti sekitar 30 orang menerima materi dari Founder Kelantara.id, Dedifadila, yaitu penulisan konten wisata dan Pimpinan Redaksi Lenterasultra.Com Milwan Lukman, judul materinya teknik menulis di media sosial.
“Menulis perlu diperhatikan unsur 5W+1H, saat kita menulis konten wisata maka isi tulisan harus dipenuhi informasi seperti jarak yang ditempuh dari tempat tersebut kita jelaskan dalam tulisan, lalu lead harus menarik dan pembaca dibuat ketergantungan dengan tulisan kita,” ungkap Dedy di depan peserta forum teknik menulis, Rabu (9/12/2020).
Hari ketiga Kamis (10/12/2020), peserta forum potografi disuguhkan juga dua pemateri dari Freelance Photojournalist & Dokumentary, Hariandi Hafid dan Pimpinan Redaksi Sultrakini.Com Djufri Rachim, masing-masing membawakan materi Workshop Teknik Fotografi Wisata dan Urgensi Hasil Foto di Media Sosial.
“Setiap gambar yang kita ambil memiliki makna dan memuat unsur 5W+1H, sehingga saat dilihat maksud dan tujuan gambar tersebut dimengerti,” ujar Djufri Rachim, Kamis (10/12/2020). (C)
Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin
