Terima Beasiswa LPDP Sewaktu S2, Caleg DPRD Provinsi Puji Jokowi

  • Bagikan
Aliyaman, Caleg DPRD Provinsi Partai Perindo. (Foto: istimewa)
Aliyaman, Caleg DPRD Provinsi Partai Perindo. (Foto: istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dorongan motivasi, tekad kuat, serta bantuan pemerintah melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla semasa menempuh pendidikan strata dua (S2) di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, salah seorang calon legislatif DPRD provinsi dari Partai Perindo puji kontribusi Jokowi semasa pemerintahan.

Beasiswa LPDP merupakan program beasiswa dibiayai pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan untuk pembiayaan studi lanjut program magister atau program doktoral di perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.

Beasiswa ini bertujuan mendukung ketersediaan sumber daya manusia Indonesia yang berpendidikan dan berkualitas serta memiliki jiwa kepemimpinan tinggi dan mempunyai visi masa depan bangsa yang kuat sebagai pemimpin Indonesia masa depan.

Komitmen LPDP tersebut, diwujudkan melalui pemberian bantuan pendanaan dalam bentuk beasiswa kepada masyarakat untuk studi lanjut pada program magister atau program doktoral di perguruan tinggi unggulan baik di dalam maupun di luar negeri bagi yang memenuhi kualifikasi LPDP.

Aliyaman, salah satu penerima beasiswa LPDP pada 2016 mengaku, program beasiswa itu membuatnya terbantu bahkan segala sesuatu mulai dari biaya kehidupan sehari-hari selama kuliah hingga urusan kuliah manfaatnya sangat dirasakan, di tengah mahalnya biaya pendidikan saat ini dan latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

“Saya sangat bersyukur sekali kemarin bisa dapat beasiswa LPDP itu. Alhamdulilah dengan bantuan itu studiku di Fakultas Pertanian Jurusan Agronomi UGM selesai juga,” ucap Aliyaman Caleg DPRD Provinsi dapil Baubau, Buton, Buton Selatan, Wakatobi dan Buton Utara kepada Sultrakini.com, Kamis (4/4/2019) malam.

Dia bercerita, pasca tamat kuliah S1 di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) awal 2014, dirinya memiliki harapan dan cita-cita besar untuk melanjutkan studinya di jenjang S2. Namun, apa daya saat itu ia terkendala biaya pendidikan.

Akhirnya, dia memutuskan bekerja usai lulus S1. Selama dua bulan kerja, sebanyak Rp 5 juta dikumpulkannya guna mengikuti kursus Toefl di Kampung Inggris Pare Kediri selama 3 bulan.

“Saat di Kediri, saya mendapatkan informasi dari teman kursus bahwa ada penerimaan beasiswa LPDP Afirmasi khusus alumni penerima beasiswa Bidik Misi berprestasi dengan syarat IPK 3,5, mendapatkan info tersebut seakan ada secercah cahaya bahwa saya bisa melanjutkan studi S2, kebetulan saya memenuhi kualifikasi tersebut,” jelasnya.

Disaat itu juga, ia berusaha agar memenuhi syarat Toefl yang belum terpenuhi dengan ikut kursus selama 3 bulan. Setelah kursus, dirinya memutuskan mengikuti test Toefl di Pusat Bahasa UGM pada 2015. Alhasil mendapatkan skor 417 sehingga memenuhi syarat untuk mendaftar beasiswa LPDL Afirmasi dengan syarat miniman Toefl 400.

Di tahun yang sama, tepatnya April 2015 setelah mendaftar, bulan Oktober dia diterima sebagai mahasiswa S2 Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian UGM pada 2016 dengan bantuan biaya pendidikan LPDP.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak presiden Joko Widodo yang memberikan kesempatan kepada kami, anak-anak petani untuk melanjutkan studi S2 melalui bantuan program beasiswa tersebut,” ujarnya.

Meskipun diakuinya program ini sudah ada sejak zama pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetapi di era Jokowi program itu masih terus dikembangkan dan ditingkatkan bahkan nilainya juga bertambah.

“Kita juga patut apresiasi awal berdirinya program beasiswa ini, sampai saat ini bisa terus eksis, dan masyarakat Sultra banyak yang rasakan manfaatnya,” tambahnya.

Dirinya berharap, kedepannya pemerintah bisa memperhatikan alumni-alumni LPDP dengan diberikan kesempatan atau lapangan kerja pada bidang masing-masing, serta diberdayakan untuk mengabdikan diri ke daerahnya masing-masing, membantu pemerintah daerah dalam membangun daerah. (Adv)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan