Termasuk Pendaftar SBMPTN UHO? Ini Jurusan Difavoritkan Calon Mahasiswa

  • Bagikan
Wakil Rektor I UHO, La Hamimu. (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)
Wakil Rektor I UHO, La Hamimu. (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi perhatian berikutnya, utamanya siswa yang tidak lulus di Jalur SNMPTN 2018 di UHO. Tahukah jurusan mana saja difavoritkan para pendaftar?

Jadwal penutupan pendaftaran SBMPTN di UHO tinggal tujuh hari lagi, tepatnya ditutup pada 27 April 2018. Calon mahasiswa terdata sebanyak 4.117 orang hingga kini. Sedangkan kuota SBMPTN terhitung 30 persen.

“Pendaftaran sebanyak 4117 calon mahasiswa,” kata Wakil Rektor I UHO, La Hamimu, Jumat (20/4/2018).

Jumlah itu rupanya banyak menggemari lima jurusan di UHO, di antaranya Jurusan Teknik Informatika dan Teknik Sipil di Fakultas Teknik; Jurusan Manajemen dan Akutansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis; dan Jurusan Farmasi di Fakultas Farmasi.

Ada juga jurusan tergolong sedikit peminatnya, yakni Jurusan Sastra Prancis, Arkeologi, Tradisi Lisan di Fakultas Ilmu Budaya; Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan; dan Jurusan Rekayasa Infrastruktur di Fakultas Teknik.

Dilansir dari laman resmi SBMPTN, ujian seleksi jalur ini dijadwalkan pada Selasa, 8 Mei 2018 dan ujian keterampilan mulai 9 dan/atau 10 Mei 2018. Sementara pengumuman pada Selasa, 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses melalui laman resmi SBMPTN.

Biaya seleksi yang ditanggung peserta senilai Rp 200 ribu melalui transfer di sejumlah bank yang ditentukan.

“Lokasi tes bervariasi, ada yang di dalam kampus dan ada di luar kampus, terhitung ada 17 lokasi tempat tes untuk calon mahasiswa jalur SBMPTN, itupun belum pasti kalau dia berlebih kita tambah lokasi, tapi kalau kurang lokasi yang sudah direncanakan tidak akan kita gunakan,” ucapnya kepada SultraKini.Com.

La Hamimu menambahkan, terdapat mekanisme tertentu untuk siswa mendaftarkan diri di jalur Bidikmisi UHO. Bila memilih jalur Bidikmisi, kartu tes digunakan adalah kartu SBMPTN yang menggunakan KAP Bidikmisi dan terdeteksi oleh sistem. Namun mereka dengan jalur ini masih belum tentu lulus Bidikmisi.

“Mendaftar Bidikmisi seharusnya dia tidak membayar, makanya di pilihan pertama dia harus pilih memang, kan ada dua menu pilihan, yaitu pakai Bidikmisi atau tidak. ketika dia diminta klik pakai Bidikmisi, dia akan diminta KAP Bidikmisi dan KAP akan terdeteksi oleh sistem dan akan langsung terdaftar, tapi kalau tidak berarti dia harus ke bank untuk membayar untuk mendapatkan PIN, setelah mendapat pin baru bisa memverifikasi dan mengisi data, setelah mengisi data maka akan keluar kartu tes SMBPTN,” jelasnya.

(Baca juga: Menristekdikti: 649.672 Tidak Lulus Jalur SBMPTN 2017)

 

Laporan: Mita

  • Bagikan