Ternyata Kecanduan Game Picu Gangguan Mental

Admin - Tak Berkategori
  • Bagikan
Ilustrasi (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: Jakarta Tidak hanya anak-anak, kecanduan bermain game juga bisa terjadi pada orang dewasa. Bahkan, baru-baru ini kecanduan game diklasifikasikan sebagai kondisi yang dapat menjadi penyebab timbulnya ganguan mental pada seseorang.

Vladimir Poznyak, anggota dari WHO’s Department of Mental Health and Substance Abuse mengatakan, bahwa kecanduan game harus dilihat sebagai isu penting  karena hal ini terkait dengan kesehatan seseorang.

“Para ahli kesehatan perlu mengenali bahaya kecanduan game yang mungkin berdampak serius pada kesehatan. Pada sebagian besar orang mungkin bermain game tidak menyebabkan gangguan mental. Namun, dalam keadaan tertentu, sesuatu yang berlebihan dapat menyebabkan efek buruk,” katanya.

Periset dari University of Oxford’s Internet Institute melakukan penelitian untuk menyelidiki perkembangan seseorang yang kecanduan bermain game. Penelitian ini menemukan bahwa, 2-3 persen dari 19.000 pria dan wanita yang disurvei dari Inggris, Amerika, Kanada serta Jerman mengakui bahwa mereka mengalami gejala gangguan kejiwaan.

game dan efek negatifnya terhadap kesehatan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah kecanduan game sama adiktifnya dengan kecanduan yang lain.

Sementara itu, para peneliti dari perusahaan IT asal Slovakia bernama ESET melakukan penelitian terhadap 500 gamer dan menemukan bahwa 10 persennya mengaku menghabiskan antara 12-24 jam untuk bermain game.

“Permainan menggunakan gawai sangatlah adiktif, sehingga tidak mengherankan jika begitu banyak responden dari studi kami mengakui bahwa mereka telah bermain terlalu lama,” kata Mark James, security specialist di ESET.

Tanda seseorang mulai terkena gangguan mental karena kecanduan game adalah ketika ia mulai menarik diri dari lingkungan sosial untuk bermain game dan bertemu dengan teman-teman virtual, ketimbang teman-teman di dunia nyata. Parahnya lagi, kecanduan game juga dapat membuat seseorang meninggalkan hobi sebelumnya hanya untuk bermain game.

Sumber: Klikdokter.com

  • Bagikan