Tersinggung Pernyataan Wabup Kolaka, Mahasiswa USN Tangkis Balik

  • Bagikan
Aliansi ketua himpunan dan ketua BEM di USN Kolaka, Selasa (2/4/2019). (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Aliansi ketua himpunan dan ketua BEM di USN Kolaka, Selasa (2/4/2019). (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Sejumlah mahasiswa Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN) Kolaka tersinggung dengan pernyataan Muh. Jayadin selaku Wakil Bupati setempat. Pernyataan itu dikatakannya ketika musrenbang RKPD 2019 di Kantor Bupati Kolaka, Kamis (28/3/2019).

Awalnya Muh. Jayadin membacakan sambutan bupati Kolaka di agenda tersebut. Dia lalu berbicara di luar naskah yang dinilai mahasiswa menyindir USN Kolaka.

Sindiran yang dimaksud adalah mengatakan USN belum maksimal memberikan pikiran atau masukan dalam rangka pembangunan daerah. Padahal kata wabup, Pemda mengharapkan kehadiran perguruan tinggi itu sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bersinergi dengan cara memberikan masukan untuk pembangunan daerah.

“Itu yang kita harapkan, tapi sampai hari ini belum maksimal, komunikasi belum jalan. Yang diterima DPRD ketika ada demo, itu yang diterima. Termasuk kita, yang kita terima bukan pemikiran-pemikiran positif, kita terima hanya selebaran-selebaran,” ucap Muh. Jayadin, Kamis (28/3/2019).

Menurut himpunan dan BEM fakultas USN, pihak kampus telah berkontribusi bagi daerah. Misalnya, meningkatkan perputaran ekonomi daerah yang berpengaruh bagi pendapatan asli daerah, peningkatan sumber daya manusia, dan hadirnya kaum akademisi.

Menurut Ketua BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USN Kolaka, Baskara, jumlah mahasiswa USN ribuan orang termasuk dari luar daerah. Kehadiran mereka juga meningkatkan perputaran ekonomi di Kolaka. Termasuk lahirnya SDM dan kaum akademisi yang bekerja di Kolaka.

“Jumlah mahasiswa USN Kolaka itu ribuan, itu sudah termaksud dari luar daerah, misalkan satu juta perorang perbulan, berapa uang yang berputar di Kolaka, tentu banyak. USN adalah kaum akademisi, nantinya selesai ini sebagian akan bekerja di Kolaka juga secara tidak langsung berpengaruh terhadap pembangunan daerah,” ujar Baskara, Selasa (2/3/2019).

Ditambahkan Ketua BEM Teknik USN Kolaka, Rahmat Hidayat, pernyataan wabup terkait mahasiswa USN hanya tahu berdemo untuk menyampaikan aspirasi, kata dia tindakan itu positif selama sesuai aturan perundang-undangan.

“Mengenai masalah demo, sebenarnya itu langkah terakhir kami tempuh, sebelumnya kita melakukan pendekatan yang baik tetapi tidak ada tanggapan. Ketika kita berdemo berarti ada hal tidak sesuai dan itu dijamin undang-undang, menyampaikan aspirasi ke khalayak. Kami kira sah-sah saja asal sesuai aturan,” tambahnya.

Rapat musrenbang RKPD Kolaka 2019 sebelumnya dihadiri wabup. Dalam pernyataanya, terdapat kalimat yang dinilai menyindir USN Kolaka.

Laporan: Zulfikar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan