Tidak Berikan Sanksi, BK Justru Tutup Kasus Tahrir Tasruddin

  • Bagikan
Ketua BK DPRD Sultra, Abdul Malik Silondae. (Foto: Didul Interisti/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak memberikan sanksi terhadap Tahrir Tasruddin, legislator yang melakukan pemukulan terhadap staf Sekretariat DPRD Sultra bernama Alfian Syahputra.

Bahkan BK justru menutup kasus tersebut berdasarkan surat keputusan tertanggal 10 April 2017 bernomor 007/BK/DPRD/IV/2017 yang disampaikan Abdul Malik Silondae selaku Ketua BK Sultra.

Dalam Surat menyatakan bahwa BK hanya memberikan teguran tertulis kepada legislator PAN daerah pemilihan Kolaka Utara itu. Surat teguran itu dikatakan sudah sesuai dengan pasal 25 ayat 1 huruf (b) Peraturan DPRD Sultra nomor 2 tahun 2014 yang memuat aturan kode etik DPRD Sultra.

Selain itu, BK juga merekomendasikan ke Pimpinan DPRD Sultra agar Tahrir Tasruddin tidak diberikan jabatan pada Alat Kelengkapan Dewan (AKD) selama menjadi anggota DPRD Sultra periode 2014-2019. 

“Tapi untuk ini kami (BK) hanya sebatas merekomendasikan, keputusannya itu menjadi wewenang Pimpinan DPRD Sultra,” jelas Abdul Malik Silondae di Sekretariat DPRD Sultra, Selasa (25/04/2017).

BK sendiri beralasan kalau kasus ini dinyatakan selesai dan ditutup karena adanya surat dari pihak Sekretariat DPRD Sultra bernomor 165/295.a perihal pencabutan laporan tertanggal 5 April 2017.

Padahal pihak Sekretariat sendiri pada Senin (6/03/2017) lalu melakukan protes keras dengan memboikot aktivitas di Sekretariat DPRD sultra dan meminta BK memberikan sanksi terhadap Tahrir Tasruddin.

(Baca juga: Tampar Staf Sekretariat DPRD Sultra, Tahrir Tasruddin Bakal Diproses BK)

Kasus ini berawal dari penamparan yang dilakukan Tahrir Tasruddin, terhadap staf DPRD Sultra,  Alfian Syahputra, yang terjadi saat Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun Kabupaten Konawe di Unaaha, Jumat (4/03/2017) lalu.  Tahrir Tasruddin mengaku, menampar karena terbawa emosi. Sebab ketika itu dia ditegur salah memilih duduk kursi yang seharusnya dia berada di barisan kedua.

Laporan: Didul Interisti

  • Bagikan