Tiga Harapan Besar di 1 Muharam 1349 H Untuk Kendari

  • Bagikan
Peserta pawai peringatan tahun baru Islam 1439 Hijriyah di Kota Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – 250 kelompok barisan mengikuti pawai jalan santai menyambut 1 Muharam 1439 Hijriah, Kamis (21/9/2017). Pawai dimulai dari Masjid Raya Al-Kautsar Kendari sampai pelataran eks MTQ. Sambutan khusus akan diberikan setiap kelompok barisan, ketika berada di depan panggung penghormatan.

Data dihimpun SultraKini.Com, kelompok barisan terdiri dari 135 kelompok barisan dari kalangan pelajar sekolah keagamaan, seperti Madrasah Aliyah, Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Tsanawiyah. Tidak ketinggalan 115 kelompok barisan dari kalangan organisasi masyarakat dan pondok pesantren, diantaranya Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).

Pawai diiringi kumandang takbir dan tahlil dari para peserta hingga di depan panggung penghormatan, tepatnya pelataran eks MTQ Kendari. Di tempat ini, peserta diambut oleh Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas yang mewakili Gubernur, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra Abdul Kadir, Komisioner KPAI serta sejumlah juri tim jalan santai.

Abdul Kadir mengungkapkan, pelaksanaan pawai tidak sebatas menyambut tahun baru Islam, namun untuk mempererat tali silaturahmi terhadap sesama muslim. Utamanya mempererat hubungan orang tua dan anak

“Semoga ini bisa memberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi kepada orang tua untuk menerapkan nilai-nilai atau pesan-pesan dari Muharam itu sendiri, sehingga tingkat penghayatan, pemahaman, dan pengamalan terhadap ajaran agama kita makin terasa dalam kehidupan kita,” ucap Abdul Kadir usai penyelenggaran pawai di pelataran eks MTQ Kendari.

Kata dia, ada tiga poin harapan penting di 1 Muharam ini. Pertama, semakin memperkokoh semangat ukhuwah islamiah ditengah-tengah komunitas lembaga-lembaga Islam. Kedua, meningkatkan kerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas pengalaman dan kualitas penghayatan ajaran agama, dan ketiga meningkatkan peran serta membangun keagamaan untuk merespon apa yang menjadi cita-cita pemerintah daerah.

“Harapan kami tiga entri poin itu bisa terwujud, pesertanya kita sudah liat bersama tadi, dari pelajar madrasah, Tsanawiyah, Ibtidaiyah, dan Aliyah, juga dari Ormas,” terang Abdul Kadir.

Selain pawai, semarak penyambutan tahun baru Islam ini ditutup dengan tablig Akbar bersama pada seluruh peserta pawai yang dibawakan oleh ustad H. Daniel Idrus yang menyampaikan makna datangnya tahun baru Islam dan sejarah perjuangan para tokoh Islam yang memperjuangkan kemenangan Islam.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan