Tiga Tingkatan Seleksi akan Menentukan Dosen Tetap di Dua Prodi UMK

  • Bagikan
Seleksi tahap pertama calon dosen tetap UMK untuk ditempatkan sebagai tenaga pengajar di Program Studi Teknologi Informasi dan Program Studi Arsitektur, Kamis (8/2/2018). (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Calon dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) mengikuti tahapan seleksi. Satu persatu para pendaftar tereliminasi dalam memperebutkan 12 kursi dosen tetap di Program Studi Teknologi Informasi dan Program Studi Arsitektur.

Informasi dihimpun SultraKini.Com, tercatat 35 pendaftar dalam perekrutan tenaga pengajar tersebut yang dibuka selama dua hari. Namun 21 orang terpaksa tereliminasi pada tahapan verifikasi berkas. Sehingga tersisa 14 orang. Rupanya pada seleksi pengetahuan dasar akademik yang terselenggara, Kamis (8/2/2018) ini, diketahui dua orang tak mengikuti seleksi tersebut dengan alasan sakit. Sehingga total peserta terhitung 12 orang.

Lantas, Bagaimana memenuhi target masing-masing enam dosen tetap untuk mengisi Program Studi Teknologi Informasi dan Program Studi Arsitektur?

Sekretaris Rektor UMK, Ahmad menjelaskan dua orang yang tak sempat ikut seleksi hari ini langsung tereliminasi. Sehingga 12 peserta yang tersisa tetap berkompetisi menjadi yang terbaik yang dibutuhkan UMK. Meski jumlah peserta lolos nantinya tak mencapai 12 orang seperti yang ditargetkan sebelumnya.

“Dua orang yang tidak ikut saat seleksi pertama karena sakit sudah dianggap gugur dalam penerimaan,” jelas Ahmad.

Ketua Panitia/Penerimaan Dosen Tes Kompetensi Dasar Akademik pada pelaksanaan seleksi penerimaan dosen tetap UMK, Sairah Salam menambahkan, tes toefl dijadwalkan pada 9 Februari mendatang. Sedangkan tes wawancara dilaksanakan pada 12 Februari 2018.

“Tes toefl akan di mulai jam 9 (pagi), dan akan diseleksi oleh para dosen dari Prodi Bahasa Inggris. Setelah itu di hari Senin tanggal 12 Februari 2018 akan ada seleksi ketiga, yaitu tes wawancara yang akan diikuti seluruh peserta dan dinilai oleh para Wakil Rektor UMK dan Dekan terkait, yaitu FKIP dan Fakultas Teknik,” tambah Kepala Bagian Kepegawaian UMK, Arsaim.

Laporan: Mita

  • Bagikan