Tim Gugus Tugas Covid-19 Butur Permantap Pencegahan Penyebaran Corona Melalui Rapat

  • Bagikan
Bupati Buton Utara, Abu Hasan. (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Pemerintah Daerah Buton Utara, Sulawesi Tenggara menggelar rapat pemantapan kinerja-kinerja tim Gugus Tugas Covid-19, Selasa (28/4/2020). Langkah ini sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.

Rapat pemantapan kinerja Gugus Tugas Covid-19 Butur turut dihadiri wakil bupati Butur Ramadio, Sekda Butur Budianti Kadidaa, Ketua DPRD Butur Diwan, perwakilan TNI-kepolisian, dan Forkompinda.

“Ini rapat kedua rapat pemantapan, kita ingin mantapkan betul kinerja personel di lapangan yang kita posisikan pada titik-titik pintu masuk guna mengatasi keluar masuknya barang, keluar masuknya orang, terutama dari daerah yang terpapar Covid-19 atau zona merah di Sulawesi Tenggara,” jelas Bupati Butur, Abu Hasan.

Diterangkannya, titik perbatasan wilayah Butur diperketat. Aktivitas di perbatasan dipantau petugas, terlebih orang atau barang yang masuk dari wilayah zona merah di Sultra.

“Kalau mereka hanya datang berjualan di Buton Utara kita suruh mereka setop di titik pemantauan yang ada semua wilayah di Butur. Kalau barangnya mereka dijual di Butur, nanti mereka berkolaborasi dengan pedagang Butur karena Baubau sudah zona merah, Kendari zona merah, dan Muna sudah zona merah, itu tidak boleh masuk,” ucapnya.

Sehubungan anggaran Covid-19 di Butur, Abu Hasan mengatakan pihaknya sudah refocusing dan relalokasi sekitar Rp 12 miliar untuk tiga proporsi, yakni 50 persen untuk aspek kesehatan, 30 persen untuk risiko Covid-19, dan 20 persen untuk jaring pengaman sosial.

“Risiko Covid-19 di Butur ini rendah intensitasnya, boleh jadi anggaran risiko Covid-19 kita geser, kita perbesar ke jaring pengaman sosial supaya daya jangkaunya tinggi dan lebih luas untuk masyarakat banyak di Butur,” tambahnya.

Menurutnya, anggaran penanganan Covid-19 dari APBD belum terpakai. “Dana APBD khusus untuk Covid-19 kita belum sentuh sama sekali, inilah yang kita godok pemanfaatannya supaya ini dirasakan oleh Dinas Kesehatan, oleh masyarakat yang hari ini sedang menunggu,” ujar bupati.

“Walaupun sebetulnya jaring pengaman sosial ini sedang bergulir, seperti di kelurahan sudah bergerak pembagian sembako, di desa terkait dengan bantuan langsung tunai, Dana Desa saya cek sudah cair kurang lebih 70 persen dan itu sudah bisa berjalan,”sambungnya.

Data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sultra per 28 April 2020 pukul 09.00 Wita, Kabupaten Butur masih berada di zona hijau dan memiliki 0 orang tanpa gejala (OTG), 10 orang dalam pemantauan (ODP), 0 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 0 positif corona.

(Baca: (28/4/2020) Covid-19 di Sultra: Jumlah OTG, ODP, PDP Meningkat)

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan