SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas Pengendalian Pangan Sulawesi Tenggara melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Jumat (25/10/2019). Sidak dimaksudkan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersedian bahan pokok serta mengantisipasi kenaikkan harga di pasaran jelang Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39.
Secara umum pada pelaksanaan sidak, harga bahan pokok stabil dan stok bahan poko cukup untuk kebutuhan HPS yang dijadwalkan 2-5 November 2019 di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.
“Pengecekan dan monitoring harga bahan pokok serta ketersedian pasokan dilakukan hari ini untuk memastikan kesiapan hadapi HPS karena akan banyak permintaan, dikhawatirkan harga akan melonjak,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Suharman Tabrani, Jumat (25/10/2019).
Harga yang stabil tersebut, kata dia menjadi tugas semua pihak untuk terus memastikan pedagang tidak kekurangan pasokan dari dalam kota maupun komoditas diimpor dari luar Sultra.
“Kami berharap event ini bisa terselenggara dengan sukses. Apalagi HPS akan dihadiri pak presiden RI dan beberapa menteri,” tambahnya.
(Baca juga: Kehadiran Jokowi Membuka HPS ke 39 di Sultra Sementara Diupayakan)
Dalam sidak, harga bahan pokok, seperti bawang merah terpantau Rp 25 ribu perkilogram turun dari harga Rp 30 ribu, tomat Rp 7 ribu perkilogram, daging sapi Rp 120 ribu perkilogram, daging ayam Rp 40 ribu, beras kepala Rp 8 ribu perkilogram, telur ayam Rp 40 ribu sampai Rp 55 ribu per rak sesuai ukuran.
“Ini harga bahan pokok banyak yang turun karena masih banyak stok, walaupun permintaan banyak kami masih dapat stok untuk dijual. Seperti telur, ini kami jual kalau yang besar atau jumbo Rp 55 ribu per raknya,” jelas seorang pedagang di Pasar Mall Mandonga, Amirrudin.
Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido
