SULTRAKINI.COM: MUNA – Narkoba seakan tak ada habis menjerat korbannya. Di zaman sekarang ini, tak sebatas orang dewasa terhipnotis, kalangan anak-anak pun mulai familiar dengan barang terlarang ini. Meski penyalagunaan narkoba diketahui haram, namun tak jarang bisa menggiurkan mereka dari profesi pegawai negeri sipil, mahasiswa sampai usia sekolah dasar.
Merebaknya penangkal narkoba telah digalangkan oleh Badan Narkotika Nasional, kepolisian, instansi, lembaga pendidikan sampai komunitas. Tetapi tetap saja, narkoba tak ada habisnya merusak generasi muda.
Salah satu penangkal penyalagunaan narkoba, misalnya lingkungan keluarga. Model itu juga dijelaskan dalam sosialisasi Bhayangkari Cabang Muna yang melibatkan anggota Bhayangkari dari Muna Barat dan Bhayangkari Buton Utara di aula Aryguna Polres Muna pada Sabtu, 13 Januari 2018.
“Dalam menanggulangi bahaya narkoba, tidak cukup dengan menindak pengedar, lebih baik kita mencegah yang salah satunya memberikan pemahaman terhadap ibu-ibu sebagai benteng dalam keluarga menanggulangi bahaya narkoba,” terang Ketua Bhayangkari Muna, dr. Purada Ramos kepada SultraKini.Com.
Kata dia, keluarga menjadi unit terkecil memberikan edukasi tentang bahaya narkoba. Dengan memberikan penguatan ke unit ini, maka pengaruh narkoba bisa diminimalisir. Untuk itu, keterlibatan dua kabupaten tersebut, diharapkan bisa menjadi corong suara bagi keluarga-keluarga di wilayahnya masing-masing.
Kepala BNN Muna, La Hasaryi yang hadir dikesempatan itu juga menekankan bahaya narkoba dari segi kesehatan. “Penekanan materi, terkait penyalahgunaan narkoba yang bisa mempengaruhi kerusakan otak, jantung, paru-paru, dan organ tubuh lainnya,” kata Hasaryi.
Sosialisasi narkoba dari anggota Bhayangkari ini dikemas dalam arisan yang berlangsung setiap bulannya. Hadir pula dari para anggota PKK Muna dan Muna Barat.
(Baca: Sultra Rawan Peredaran Narkoba, Jumlah Tersangka Capai Ratusan)
Laporan: La Ode Alim
