SULTRAKINI.COM: MUBAR – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96 tahun 2016 Kodim 1416/Muna di Kabupaten Muna Barat, ditutup secara resmi oleh Danrem 143/HO Kolonel Czi Rido Hermawan, Rabu (1/6/2016).
Penutupan TMMD ditandai dengan penyerahan Naskah Proyek TMMD ke-96 TA 2016 dari Dandim 1416/Muna Letkol Arh Hendra Gunawan, kepada PJ Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada, disaksikan Danrem 143/HO Kolonel Czi Rido Hermawan, di Lapangan Sepak Bola Desa Mekar Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat.
Upacara penutupan TMMD yang berlangsung selama 30 hari dari tanggal 3 Mei sampai 1 Juni 2016 ini, turut dihadiri Ketua DPRD Mubar La ode Koso, Kepala Kejaksaan Negri Raha, seluruh SKPD Muna Barat, para Camat, Kepala Desa/Lurah se Kabupaten Mubar, serta masyarakat setempat.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, selaku penanggung jawab operasional TMMD, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Danrem 143/HO menyampaikan, bahwa kebersamaan para prajurit, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat selama kurang lebih satu bulan yang dilandasi semangat kegotong-royongan dan kemanunggalan dalam menyelesaikan program TMMD, merupakan bukti sinergitas positif dalam menghadapi permasalahan bangsa, termasuk membantu Pemda dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur.
“Pelaksanaan TMMD ke 96 TA 2016 diharapkan dapat mengakselerasi program Pemerintah Daerah yang sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama,” kata Rido Hermawan membacakan sambutan KASAD.
Oleh karena itu, KASAD menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat, yang telah membantu secara moril dan materiil. Karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ke-96 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai yang telah direncanakan sebelumnya.
Program TMMD masih sangat dibutuhkan saat ini, karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan.
Sasaran kegiatan TMMD ke-96 di Kabupaten Muna Barat wilayah Kodim 1416/Muna ini, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan Mesjid di Desa Langkulangku Kecamatan Tiworo Tengah ukuran 13,5 meter X 15 meter, pembuatan drainase di Kelurahan Waumere Kecamatan Tikep ukuran lebar dasar 30 cm, lebar atas 60 cm, tinggi 1.50 meter panjang 200 meter, pembuatan jalan usaha tani di Desa Sidomakmur Kecamatan Tikep ukuran lebar 4 meter, panjang 800 meter.
Kegiatan non fisik meliputi penyuluhan KB, penyuluhan pertanian, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan pertanahan, dan lainnya. Kegiatan tambahan yaitu bembagian sembako kepada warga tidak mampu, pengobatan massal serta khitanan massal, semua selesai dan terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
“Kesemuanya itu telah tercapai seratus persen,” kata Rido Hermawan.
Pembangunan non-fisik sangat dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui Proxy War, berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas serta isu bangkitnya kembali komunisme baru.
“Oleh karenanya TMMD ini adalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat pemberdayaan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah,” jelas Rido mengutip sambutan KASAD.
KASAD berpesan, agar masyarakat terus memelihara kebersamaan dan semangat gotong-royong yang sudah terbina dengan baik, serta senantiasa memelihara memelihara hasil program TMMD, agar usia pakainya akan lama dan manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang.
Kedua, para Dansatgas TMMD ke-96 terus melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
Ketiga, kepada seluruh peserta yang tergabung dalam satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan memperhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan.
Editor: Gugus Suryaman
