Tolak Masuknya Alfamart dan Alfamidi, DPRD Bombana Diminta Tidak “Masuk Angin”

  • Bagikan
Presidium Sopan Kabupaten Bombana, Agustamin Saleko (Foto: Ist)
Presidium Sopan Kabupaten Bombana, Agustamin Saleko (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Solidaritas pedagang di Kabupaten Bombana yang tergabung dalam Solidaritas Pedagang Anak Negeri (Sopan) meminta kepada DPRD Bombana agar konsisten dalam perjuangan menolak masuknya Alfamart dan Alfamidi di wilayah itu.

Presidium Sopan Kabupaten Bombana, Agustamin Saleko, mengaku akan menakar sejauh mana peran dan nilai komiten yang pernah dilontarkan oleh para wakil rakyat Bombana itu dalam hal menolak masuknya Alfamart dan Alfamidi.

“Sebelumnya kan, mereka sudah sampaikan ke kami, bahwa akan meninjau persaoalan ini. Tapi nyatanya hari ini, belum juga ada kiat atau respon satupun untuk itu. Jangan jangan sudah masuk angin,” kesal Agustamin, Minggu (28/6/2020)

Sebelumnya, Komunitas Sopan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Bombana tiga pekan lalu, Senin 8 Juni 2020. Mereka meminta DPRD agar menolak masuknya Alfamart dan Alfamidi untuk buka cabang di wilayah Bombana.

Alasan penolakan masuknya pengusaha Alfamart dan Alfamidi disinyalir oleh Sopan dapat membunuh atau mematikan secara pelan-pelan usaha sejumlah pedagang kecil yang ada di Kabupaten Bombana.

“Aneh ya..? Sampai saat ini dewan belum juga lakukan apa-apa atas jeritan warganya itu. Padahal mereka sudah berjanji sebelumnya,” kata Agustamin.

Ketua KNPI Bombana ini menegaskan, dewan minimalnya sudah harus melakukan langkah seperti Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan memanggil pihak yang terkait. Misalnya, memanggil Dinas Perizinan (DPMPTSP), Dinas perdagangan (Perindakop) Bombana hingga pihak Alfamart dan Alfamidi.

“Tapi upaya itu belum juga dilakukan oleh Dewan. Ini yang jadi pertanyaan besar. Ada apa, ini,” ucapnya.

Kesal akan sikap DPRD Bombana, Solidaritas Sopan, kata Agustami, akan kembali melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (29/6/2020) dengan menghadirkan jumlah massa yang lebih banyak lagi.

“Alhamdulillah sampai saat ini, kami masih komitmen dengan apa yang menjadi keluhan para pedagang lokal Bombana,” pungkasnya. (C)

Laporan: Badar
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan