Tren Perineum Sunning, Bermanfaat Atau Merugikan?

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: bacaterus.com)

SULTRAKINI.COM: Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan video mengenai tren kesehatan yang terbilang aneh. Tren tersebut bernama “Perineum Sunning” merupakan praktik Tao kuno dengan menjemur alat vital di bawah sinar matahari selama beberapa menit setiap minggunya. Perineum sunning ini disebut memiliki efek yang baik bagi kesehatan, benar atau tidak?

Perineum sunning yang viral karena unggahan seorang influencer asal California, Amerika Serikat, Meagen, yang memperlihatkan dirinya tengah berjemur di bawah sinar matahari tanpa selembar kain menutupi tubuhnya. Tindakan yang terbilang gila ini, memprediksi bisa memberikan seseorang lebih berenergi, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan gairah seksual.

Secara ilmiah, manfaat yang diperoleh dari menjemur alat vital sebenarnya belum dapat dibuktikan. Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah ahli medis yang mengatakan Perineum Sunning ini tidak memiliki bukti yang menunjukkan adanya manfaat yang di dapat oleh tubuh.

“Tidak ada bukti bahwa berjemur dengan cara ini memiliki efek pada kesejahteraan fisik,” ucap dokter Diana Gall yang berbasis di Inggris, dikutip dari insider.

Pendapat yang sama pun diutarakan oleh dokter Stephanie Ooi. Ia menganggap jika media sosial membuat orang-orang keliru dalam memahami perineum sunning.

“Ini adalah contoh klasik dari kesalahan informasi medis di media sosial yang dalam beberapa kasus dapat merusak atau berbahaya. Sama sekali tidak ada bukti ilmiah manfaat kesehatan apapun dari menjemur perineum atau pantat Anda,” ucap Ooi.

Alih-alih mendapatkan manfaat, berjemur di bawah sinar matahari justru meningkatkan kerusakan kulit, bahkan berisiko terkena kanker kulit. Sehingga untuk memperingatkan kepada publik mengenai tren yang viral tersebut, ahli medis memberitahukan jika kegiatan tersebut sangat berbahaya. Mengapa? Karena daerah antara anus dan skotrum bagi pria dan daerah anus dan vulva pada perempuan (area perineum) sangatlah sensitif. Apalagi jika membuatnya terpapar secara langsung ke sinar matahari tanpa adanya pelindung sehingga akan meningkatkan risiko kanker kulit.

Hal tersebut sejalan dengan Ahli Dermatologi New York, Jeremy Fenton yang menyebutkan jika menjemur area Perineum atau alat vital dapat menyebabkan daerah tersebut terbakar.

“Area tersebut sangat rentan karena terdapat dua alasan,” ucap Fenton dikutip dari Yahoo.

Alasan pertama, area perineum tidak mendapatkan banyak paparan sinar matahari, sehingga respon area tersebut pada tubuh berbeda dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Kedua, karena area tersebut sangat sensitif, sedikit saja terpapar oleh sinar matahari akan menyebabkan luka bakar yang membuat tidak nyaman.

Dari kedua alasan tersebut kemudian terbukti perineum sunning ini sangat berbahaya bagi alat vital. Hal ini diungkapkan langsung salah seorang Aktor Josh Brolin selaku pemeran Thanos di film Avenger yang telah mencoba melakukan tren tersebut. Bukan manfaat yang ia dapatkan pada tubuhnya, namun dengan tren tersebut justru membakar anusnya.

“Area di sekitar anusku terbakar hebat. Bukannya menghabiskan hari dengan berbelanja bersama keluargaku, aku malah mendinginkan area terbakar itu dengan es dan lidah buaya karena rasa sakitnya yang luar biasa,” tulisnya di akun instagram pribadi miliknya.

Kejadian tersebut membuat Brolin berpesan kepada kaum muda untuk tidak mencoba tren perineum sunning karena hal tersebut bukanlah ide terbaik.

Gimana, Ingin mencoba tren perineum sunning ini?

Sumber: CNN Indonesia, Detik Health&Lifestyle Okezon
Laporan: Nurul Sadrina Sari

  • Bagikan