Tujuh Cerita Tentang Zahra, Bayi Korban Dugaan Malpraktik yang Belum Banyak Orang Tahu

  • Bagikan
Suasana ketika Zahra dilarikan di RSUD Kabupaten Konawe dari Klinik Azalia pada Jumat lalu (10/11/2017). (foto: Mas Jaya / SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kisah Zahra, bayi yang diduga menjadi korban malpraktik tengah menjadi sorotan publik khususnya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Zahra menjadi perbincangan di medis sosial, seperti Facebook setelah kisah tentang dirinya diunggah dan banyak dibagikan. Pada link berita yang diunggah, tak sedikit warganet yang tersentuh dengan kisah bayi mungil tersebut. Mereka pun ramai-ramai mengirim doa untuk kesembuhan Zahra.

Kisah Zahra juga mencuat publik nasional. Kasus dugaan malpraktik yang menimpanya sempat terpublis dibeberapa media TV Nasional. Berikut ini kami tampilkan beberapa hal terkait Zahra yang belum banyak orang tahu.

Pertama, hari ini (16/11/2017) usia Zahra genap enam bulan. Sebagaimana yang pernah dikemukanan ibunya (Yuni) Bahwa Zahra lahir pada Tanggal 16 Mei 2017.

Kedua, hari ini juga,  Zahra genap sepekan menjalani perawatan setelah mengalami dugaan malpraktik. Sebagaimana diketahui, Zahra si bayi mungil mengalami kejang-kejang lalu koma sesaat setelah dirinya diberi penyuntikan oleh tenaga medis di Klinik Azalia pada Jumat malam (10/11/2017).

Ketiga, setelah sepekan masuk rumah sakit, kondisinya masih belum menunjukan kemajuan. Pantauan media ini, ia masih dalam keandaan koma dengan sejumlah peralatan medis yang menempel di tubuhnya.

Keempat, meski belum menunjukan kemajuan,  pihak keluarga Zarha belum melaporkan dugaan malpraktik tersebut kepada pihak kepolisian. Mereka lebih fokus pada penyembuhan si anak. Hal ini telah ditegaskan Kapolres Konawe, AKBP Muh. Nur Akbar, SIK., SH., MH., bahwa terkait kasus tersebut belum ada laporan pihak keluarga.

Kelima, salah satu cerita pilu dari Zahra adalah ketika ayahnya (Gogo) tidak makan selama tiga hari saat anaknya belum sadarkan diri dari koma. Aksi puasa dari si ayah sempat dicemaskan pihak keluarga yang takut kalau nanti Gogo ikut-ikutan sakit.

Keenam, sebelum koma, Zahra didiagnosa oleh dokter anak (Ra) mengalami gangguan radang tenggorokan. Hal itu menyebakan tubuh si anak menjadi demam, dan akhirnya dilarikan di Klinik Azalia, Jumat siang (10/11/2017).

Ketujuh, beberapa jam sebelum koma, Zahra masih sempat bermain-main dengan ayahnya. Ia langsung kejang-kejang dan tak sadarkan diri setelah menerima penyuntikan dari tenaga medis melalui infusnya. Setelah koma, ia sempat ditangani tiga jam di Klinik Azalia sebelum akhirnya di larikan di RSUD Kabupaten Konawe.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan