UHO Tuan Rumah Pekan Ilmiah Perhimagi, Zamrun: Gak Usah Demo Terus

  • Bagikan
Rektor Universitas Halu Oleo saat membuka Pekan Ilmiah Tahunan Mahasiswa Geologi Indonesia bersama dosen-dosen anggita Perhimagi. (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI. COM: KENDARI – Persatuan Himpunan Mahasiswa Geologi (Perhimagi) Universitas Halu Oleo (UHO) menjadi tuan rumah pekan ilmiah tahunan mahasiswa geologi Indonesia tahun 2018. Para mahasiswa jurusan Geologi se-Indonesia akan mengikuti sejumlah agenda terjadwal selama empat hari (20-25 Maret 2018) di Sulawesi Tenggara.

Acara pertama diselenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Geologi dalam Percepatan Pembangunan Daerah”, yang dihadiri para mahasiswa anggota Perhimagi se-Indonesia di Auditorium Mokodompit UHO, Selasa (20/3/2018).

Ketua panitia kegiatan, Priyadi Putra Cahyana mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi Ketua Panitia Pekan Ilmiah yang dihadiri anggota Perhimagi se-Indonesia. Sebelum dilaksanakan di Sultra, ia sempat menghadiri kegiatan yang sama di Papua tahun 2017. Dari situlah ia bertekad Jurusan Geologi UHO bisa menjadi tuan rumah 2018.

“Alhamdulillah berkat teman yang lain dan jurusan yang mendukung kami, lewat diskusi kami berhasil menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah Tahunan Mahasiswa Geologi Indonesia yang dilaksanakan Mahasiswa Geologi UHO,” ungkap Priyadi Putra Cahyana.

Saat membuka acara Pekan Ilmiah Tahunan Mahasiswa Geologi Indonesia, Rektor UHO, Prof. Dr. Zamrun Farihu menyampaikan pesan agar para mahasiswa tak usah melakukan demonstrasi, fokus kuliah dan kegiatan seperti ini terus dilakukan.

“Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan, kalau perlu jangan hanya satu tahun sekali, dan gak usah berdemo terus, kasihan orang tua yang membayar SPP, kuliah saja baik-baik dan cepat selesai,” ujar Zamrun saat memberi sambutan.

Kegiatan lain yang akan dilakukan Perhimagi di Sulawesi Tenggara, yakni Filtrip di Konawe Utara pada tanggal 21, Geologi Diskusi tanggal 22, dan Musyawarah Nasional Anggota yang dilaksanakan pada tanggal 23-25, dan puncak acara akan dilaksanakan geo konservasi di Pulau Bokori.

 

Laporan: Mita

  • Bagikan