Ulah Komplotan Begal di Kota Kendari Berakhir Bui 

  • Bagikan
Anggota komplotan begal diamankan Satreskrim Buser 77 Polres Kendari. (Foto: Ist)
Anggota komplotan begal diamankan Satreskrim Buser 77 Polres Kendari. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: Komplotan begal yang kerap meresahkan warga di Kota Kendari akhirnya dibekuk Satreskrim Buser 77 Polres Kendari.

Para pelaku yang ditangkap adalah Sagena (19) dan Subhan Firdaus (19). Keduanya diketahui sudah delapan kali melancarkan aksinya di wilayah Kota Kendari dan akhirnya ditangkap dibilangan Kota Kendari pada Selasa, (9 Maret 2021) sekitar pukul 22.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna menjelaskan, penangkapan para pelaku berawal dari laporan warga dengan laporan pengaduan: B/185/II/2021/Reskrim, tanggal 23 Februari 2021.

Aduan tersebut, urai AKP I Gede Pranata, bermula ketika korban memakai sepeda motor Yamaha Mio M3 dengan Nomor Plat: DT 3368 LF untuk pergi ke pasar. Namun sekitar setengah jam kemudian setelah kendaraan diparkir keponakan korban hendak ingin menggunakan sepeda motor tersebut sudah tidak berada di tempat semula.

“Sempat dicari tapi sampai sekitar pukul 18.00 Wita dilakukan pencarian terhadap sepeda motor milik korban namun tidak di temukan,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Gede, atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melaporkannya pada kantor kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut. 

Kata Gede, diketahui juga lelaki bernama Subhan melakukan aksinya yang lain bersama rekannya Andika dengan barang bukti Motor Mio M3 warna Merah, TKP depan mesjid Jalan Martandu, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia dan dengan modus yang sama.

“Setelah melakukan introgasi terhadap lelaki Subhan, dia melakukannya bersama rekannya dengan cara melakukan pencurian disaat korban solat Subuh dan mendorong kendaraan korban saat sedang melaksanakan solat subuh,” ungkapnya.

Bersamaan dengan diamankannya lelaki Subhan, lelaki Sagena, serta lelaki Andika dan lelaki Dani mereka juga kedapatan menyembunyikan 3 (tiga) buah mata busur beserta ketapelnya dan dua bilah Samurai beserta sarungnya.

“Mereka diduga komplotan begal yang kerap beraksi, berdasarkan hasil pengembangan pelaku juga merupakan pelaku begal yang terjadi di 8 TKP diantaranya Teluk Kendari, Jembatan Kuning, dan di genjeran,” kata I Gede Pranata, Selasa (10/3/2021)

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Lanjut I Gede keduanya ternyata pelaku begal yang jadi target operasi (TO) oleh polisi, hingga saat ini kasus tindak pidana masih dalam proses tindak lanjut. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan