Umar Bonte: Syahrul Beddu Pemuda yang Sangat Aneh

  • Bagikan
Carateker Ketua DPD KNPI Sultra, Umar Bonte (kiri) bersama Bendahara La Fina (tengah) saat berkunjung ke redaksi SULTRAKINI.COM, Sabtu (19/8/2017) sore. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Polemik kepemimpinan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara masih bergulir. Antara Syahrul Beddu dan Umar Bonte saling menuding memanfaatkan momen untuk meraih simpatik publik di panggung politik. Keduanya lantas menyerang pribadi masing-masing.

Syahrul Beddu dalam pernyataannya di berbagai media, menyebut Umar Bonte sedang mencari panggung untuk Pilkada nanti. Hal ini memantik reaksi UB (sapaan akrab Umar Bonte) untuk menyerang pribadi Syahrul juga. Dia bahkan menyebut SB (Syahrul Beddu) sebagai pemuda yang sangat aneh.

“Justru saya melihat dia (SB) yang memanfaatkan panggung KNPI untuk maju sebagai kepala daerah di Kolaka. Dia ingin menjadi bupati. Tapi itu menjadai aneh, karena di sisi lain tidak mengakui hukum ketatanegaraan pemerintah kita. Itu menjadi aneh dia, pemuda yang sangat aneh kalau begitu itu,” ujarnya saat bertandang ke redaksi SULTRAKINI.COM, Sabtu (19/8/2017) sore.

UB mengklaim, jabatan carateker pengurus KNPI Provinsi Sultra yang diembannya sudah sah. Itu dibuktikan dengan Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat KNPI Nomor: Kep.133/DPP KNPI/VIII/2017 tertanggal 9 Agustus 2017, yang ditandatangani Ketua Umum Fahd El Fouz A. Rafiq dan Sekjen Fadhly Alimin Hasim.

Kepengurusan KNPI pusat versi Fahd A Rafiq ini sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 1 Agustus 2016. Sebelum Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Sultra digelar beberapa waktu lalu dan dimenangkan oleh Syahrul Beddu.

Apalagi beberapa pengurus DPP KNPI hasil Kongres Papua, seperti Wakil Bendahara Umum Kemas Faried Alfarelly dan Ketua Bidang OKK Risman Pasigai, telah mengundurkan diri dan mengakui kepemimpian Fahd El Fouz A Rafiq. Padahal tokoh DPP KNPI hasil kongres Papua ini sebelumnya mengakui dan melantik kepengurusan Syahrul Beddu.

“Sebenarnya seluruh Indonesia tidak ada yang seperti ini. Semua sudah mengikuti kepemimpinan Fahd A Rafiq. Teman-teman pengurusnya juga sudah merapat ke kita, hanya Syahrul Beddu saja yang masih menganggap dirinya. Kalau dia menggugat jangan ke saya apalagi menyerang pribadi saya. Dia harusnya menggugat Kemenkumham,” ujar anggota DPRD Kota Kendari ini.

Karenanya, UB menghimbau kepada para pemuda Sultra, untuk tidak ikut-ikutan menjadi pemuda aneh. KNPI di negara ini hanya satu, tidak ada dualisme. Karena ini berkaitan dengan penganggaran APBN untuk komite pemuda.

Laporan: Akhir Sanjaya

  • Bagikan