SULTRAKINI.COM: KENDARI – Unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan rakyat Sulawesi Tenggara (Sultra), di kantor Dinas ESDM Provinsi Sultra nyaris ricuh, Kamis (2/5/2019).
Kericuhan antara pengunjuk rasa dan staf Dinas ESDM Sultra, terjadi saat massa membakar ban dan dihalang-halangi oleh staf ESDM.
Pantauan SultraKini.Com, situasi terus semakin memanas antara keduanya hingga aksi saling dorong tidak terhindarkan.
Dalam aksi itu, massa menuntut Kabid Minerba ESDM Sultra, Yusmin, segera dicopot dari jabatannya. Massa menilai jabatan yang diduduki oleh Yusmin tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
“Pengangkatan Kabid Minerba dinas ESDM Sultra dengan latar belakang tenaga pengajar tidak sesuai dan diduga telah melanggar undang-undang. Seperti yang tercantum dalam surat edaran nomor SE/15/M. PAN/4/2004 tentang larangan PNS dari jabatan guru ke non guru,” ujar Koordinator aksi, Arifudin Syah pada orasinya, Kamis (2/5/2019).
Selain memprotes hal tersebut, Arifudin juga meminta Polda Sultra untuk menyelidiki adanya dugaan pungutan liar (pungli), penerbitan SKV oleh Kabid Minerba ESDM Sultra.
“Temuan dugaan pungli ini akan kami laporkan di Ombudsman RI,”tegasnya.
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng
