Untuk Keselamatan Pelayanan Medis, Pemprov Sultra Adakan Isolation Chamber

  • Bagikan
Gubernur Sultra, Ali Mazi di dampingi Kadinkes Sultra, Andi Hasnah melihat isolation chamber di Posko Covid-19 Sultra. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pengadaan Isolation Chamber (tabung isolasi) untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi risiko penularan pasien yang diduga terpapar virus coronaterhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke rumah sakit rujukan.

Isolation Chamber bentuknya hampir sama dengan meja tandu pasien atau brankar dorong pasien pada umumnya. Namun, alat ini dilengkapi dengan empat lubang di sisi kanan dan kiri serta sarung pelindung yang akan melindungi petugas saat melakukan pemeriksaan tanpa harus melakukan kontak langsung dengan pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah, menerangkan isolation chamber digunakan sebagai alat mengangkut penumpang yang diduga terpapar virus corona ke rumah sakit rujukan. Hal tersebut untuk menghindari risiko virus menyebar selama penanganan dan pengangkutan pasien.

“Ini adalah alat transfer pasien, jika ada yang kita curiga dia terpapar virus corona, supaya dia tidak terkontaminasi dengan yang membawanya-makanya kita kasi masuk di situ (isolation chamber), dengan adanya alat tersebut tidak akan lagi mengontaminasi orang lain,” ujarnya, Sabtu (25/4/2020).

Pengadaan isolation chamber dilakukan oleh Pemprov Sultra melalui Dinkes Sultra yang dipesan langsung di Jakarta. Alat tersebut akan didistibusi ke 17 kabupaten/kota wilayah Sultra.

“Pengadaan dari Pemprov. Itu satu bulan lebih kita pesan. Ini lagi ada kita pesan 20 unit untuk seluruh kabupaten/kota. Mudah-mudahan cepat tiba,” tambahnya.

Andi Hasnah mengaku, pengadaan isolation chamber terkendala transportasi, berhubung pemberlakuan penghentian sementara semua maskapai penerbangan komersil, juga karena antrean pemesanan. Saat ini isolation chamber yang tiba di Sultra baru satu unit. Sekarang masih disimpan di Posko Terpadu Gugus Tugas Covid-19 Sultra dan segera diserahkan ke RSU Bahteramas.

“Kendalanya karena alat ini baru diciptakan sehingga banyak yang memesannya. Kita sendiri memesan sudah satu bulan yang lalu dan sekarang baru tiba di Sultra. Tapi ini nanti kita koordinasi dengan TNI/Polri,” sambungnya.

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan