USAID APIK-Pemda Konsel Latih Kelompok Siaga Bencana

  • Bagikan
Peserta Jambore Kelompok Siaga Bencana di Konsel, Kamis (20/9/2018). (Foto: Adryan Lusa/SULTRAKINI.COM)
Peserta Jambore Kelompok Siaga Bencana di Konsel, Kamis (20/9/2018). (Foto: Adryan Lusa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Potensi dan ancaman bencana di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara semakin meningkat. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konsel menyebutkan, 15 kecamatan dan 62 desa terdampak banjir sepanjang 2018. Kondisi ini tentu tak ingin menjadi permasalahan berkepanjangan. Kapasitas masyarakat perlu disiapkan menghadapi situasi demikian melalui tanggap siaga bencana.

USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (USAID APIK) bersama BPBD Konsel, berusaha melatih masyarakat lebih tanggap terhadap bencana yang sewaktu-waktu terjadi di Konsel. Latihan tersebut dikemas dalam Jambore Kelompok Siaga Bencana di Lapangan Andoolo mulai 20-22 September 2018.

“Apa yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Konawe Selatan dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan ketangguhan dalam menghadapai bencana alam, sejalan dengan APIK,” ujar Manajer Regional Program USAID APIK Sulawesi Tenggara, Buttu Madika.

Jambore Kelompok Siaga Bencana dihadiri puluhan anggota kelompok siaga bencana. Mereka akan belajar mengenai perubahan iklim, materi tanggap darurat, pertolongan pertama pada korban bencana, dan penanaman 300 pohon trambesi di sekitaran Taman Andoolo dan Masjid Al Imran. Materi akan diperoleh dari orang berkompeten di bidangnya, seperti pihak APIK, BPBD, Dinas Sosial, dan Palang Merah Indonesia.

Mewakili Bupati Konsel, Armansyah mengapresiasi langkah tanggap bencana tersebut dan berharap kelompok siaga bencana (KSB) dan tim reaksi cepat (TRC) dapat berkolaborasi tanggap mengurangi risiko bencana di Kabupaten Konsel.

“Saya harap TRC dan KSB mampu mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan tentang kesiap siagaan bencana. Kalian harus mampu memberikan ilmu kalian kepada masyarakat yang ingin tahu,”
ucap Armansyah.

Laporan: Adryan Lusa
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan