Vaksinasi Tahap II Berlangsung di Buton, Target Tuntas Akhir Maret 2021

  • Bagikan
Kapolres Buton, AKBP Gunarko divaksin pertama pada tahap kedua vaksinasi. (Foto: Dok.Diskominfo Buton)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Program vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara mulai dilaksanakan, setelah interval dua minggu dari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama. Tahap kedua vaksinasi dipusatkan di RSUD Buton, Laburunci, Kecamatan Pasarwajo.

Kabid Bina Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Buton, Wa Ode Kiana Fardiah, mengatakan mekanisme pelaksanaan vaksinasi tahap kedua atau pemberian vaksin dosis kedua sistemnya masih sama dengan tahap pertama, mulai dari registrasi, skrining, anamnesis, pelaksanaan vaksinasi, dan observasi.

Sasaran prioritas pada tahap kedua ini adalah petugas pelayanan publik yang dianggap rentan terpapar Covid-19. Selain kapolres Buton, vaksinasi dilakukan pada Kajari Buton Eko Riendra Wiranto, Ketua IDI Buton dr. Muhammad Hayyun, Kepala Dinas Pendidikan Harmin, Plt Kepala Inspektorat Gandid Sioni Bungaya, Kepala BPBD Manafu, Ketua Karang Taruna Nanang La Kaungge, dan Staf Ahli Bupati Buton Bidang SDM dan Kemasyarakatan Murad.

Seperti halnya tahap pertama, vaksinasi juga menyasar tenaga kesehatan. “Hingga saat ini nakes yang divaksin berjumlah 655 orang per 16 Februari malam. Jadi sudah mencapai 86 persen dengan demikian pelaksanaan vaksinasi tahap satu hampir memenuhi target sasaran,” jelasnya, Rabu (17/2/2021).

Pelaksanaan vaksinasi tahap dua diupayakan selesai hingga akhir Maret 2021.

Sementara sasaran selanjutnya vaksinasi, yakni guru, TNI, Polri, anggota dewan, ASN, BUMN, BUMD, pejabat daerah, tokoh agama, satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, organda dan sopir/tukang ojek.

“Saat ini masih dalam tahap pendataan dengan melakukan registrasi melalui aplikasi dan menunggu verifikasi data oleh pemerintah pusat. Pendataan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di tiap-tiap daerah,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Buton, AKBP Gunarko yang menjadi orang pertama divaksin kedua kalinya mengatakan, usai menerima vaksin dirinya tidak merasakan gejala demam atau gejala yang mengarah ke Covid-19.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut divaksinasi. Sebab, upaya tersebut menjadi bagian dari mendukung program percepatan penanganan Covid-19.

“Alhamdulillah tidak ada reaksi yang signifikan, seperti gejala demam dan gatal-gatal, hanya sedikit mengantuk dan nafsu makan lebih tinggi,” ucapnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan