SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemilik akun facebook berinisial MWA, yang sempat membuat heboh netizen terhadap salah satu postingan video diduga porno, kini telah dilaporkan ke kepolisian. MWA kepada SultraKini.Com mengaku, ada oknum yang sengaja mengendalikan akun Facebook miliknya itu.
MWE enggan berkomentar banyak, terkait motif pelaku yang mengunggah video diduga porno itu. “Ada yang sengaja gunakan akun saya,” ujar MWE, di ruang kerjanya, Rabu (8/11/2017).
Kasubdit PPID Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh membenarkan adanya laporan yang bersumber dari MWA masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sultra. Dalam laporannya, yang bersangkutan mengaku dijebak oleh pelaku yang mengaku sebagai anggota Reserse Narkoba di Yogyakarta.
“Modus pelaku, mengajak korban untuk video call dan meminta untuk pakaiannya dibuka. Namun, diam-diam pelaku merekam video call tersebut. Adanya rekaman itu, dijadikan sebagai alat untuk memeras korban dengan meminta uang senilai ratusan juta rupiah. Jika tidak dipenuhi, pelaku mengancam akan menyebar video hasil rekamanya itu ke sosial media,” ujar Dolfi, Rabu (8/11/2017).
Laporan MWA kini menunggu proses lebih lanjut, setelah adanya disposisi ke penyidik. “Karena laporannya baru masuk, maka kami masih menunggu, siapa penyidik yang akan menangani kasus ini,” terang Dolfi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah konten video berbau porno tersebar luas di media sosial Facebook, melalui akun seorang pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Kendari. Postingan ini sempat menuai kritikan kepada pemilik akun. amun beberapa saat kemudian, video tersebut berhasil dihapus dan akun milik MWA juga ikut berubah.
Video yang berdurasi hingga dua jam itu, hasil rekaman video call yang dilakukan oleh seseorang diduga bernama Tony yang mengaku sebagai anggota Reserse Narkoba di Yogyakarta.
Dalam tayangan video itu, terlihat Tony sedang memperlihatkan dirinya yang sedang onani. Sementara wanita pemilik akun MWA juga dalam keadaan setengah bugil yang ditutupi sehelai selimut.
(Baca: Video Porno Tersiar di Facebook Seorang PNS Kota Kendari)
Laporan: Wayan Sukanta
