SULTRAKINI.COM: KENDARI – Langkah pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dalam mempromosikan tempat wisata patut diapresiasi. Namun pada pengembangannya, pemerintah nampaknya hanya menitikberatkan pada peningkatan pembangunan infrastruktur teknis, untuk menggaet wisatawan.
Salah satu hal penting yang belum mendapat perhatian pemrintah yakni keberadaan tim penyelamat pada tiap objek wisata yang ada di Sultra. Padahal, keberadaan tim ini dinilai cukup vital untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Disampaikan Kepala Sub Seksi Operasi Kantor SAR Kendari, Jendry Sonny Paendong pada SULTRAKINI diruang kerjanya, Senin (11/7/2016), beberapa tempat wisata seperti Pulau Bokori, Pantai Toronipa, Pudonggala, Batu Gong perlu dilengkapi tim penyelamat.
“Kemarin aja tuh (Minggu, 10/7/2016) waktu kami ke Pulau Bokori ada pengunjung yang hampir tenggelam karena main banana boat, untung saja dia hanya tidak sadarkan diri dan berhasil diselamatkan oleh anggota SAR yang ditempatkan disana. Di pantai pudonggala juga saya lihat ada menara pengawas, tapi saya belum tahu apakah ada tim rescue nya atau tidak,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan pengamanan pada objek wisata, kedepannya SAR berencana akan menekan kontrak (MoU) dengan Dinas Pariwisata untuk pengamanan di laut serta rescue terhadap wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata.
“Untuk standar keamanan perlu koordinasi dengan pemerintah, agar lebih mantab pariwisata perlu pengamanan,” tambah mantan sebagai Kepala Sub Seksi Potensi Kantor SAR Palu ini.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Zaenal Koedoes menegaskan pihaknya telah koordinasi dengan unsur dari Dinas Perhubungan Laut untuk pengamanan dan rescue di perairan.
“Saya sudah komunikasi dengan Dinas Perhubungan laut agar diperairan dipasangkan balon pelampung (buoy) untuk tanda vital dilaut. Bokori juga belum siap pakai, tetapi antusiasme pengunjung sangat membludak. Terkait tim rescue kita juga sudah persiapkan secara pelan-pelan, bukan hanya itu bahkan puskesmas dan petugas keamanan akan kami siagakan,” ungkap Zaenal saat dikonfirmasi via selluler.
