Wah! Konut Kekurangan 896 Guru

  • Bagikan
Foto Guru Mengajar.Foto.Google image

SULTRAKINI.COM: KONUT – Pendidikan di Kabupaten Konawe Utara nampaknya masih jauh dari kualitas. Sebab, daerah paling utara Sulawesi Tenggara hingga ini mengalami kekurangan Guru hingga 896 orang.

Dengan kondisi ini, guru yang ada terpaksa harus memborong matapelajaran, misalnya seperti yang terjadi di SMAN 1 Hialu. Sekolah ini hanya memiliki dua orang guru yang mengajar 10 mata pelajaran.

Diungkapkan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut, untuk memenui jumlah ideal 149 sekolah yang tersebar di 13 kecamatan, pihaknya masih kekurangan 896 orang guru dari jenjang SD hingga SMA.

Berdasarkan hasil Rekapitulasi keadaan PNS dan Non PNS Guru kelas dan tenaga Administrasi Lingkup Dikbud Konut tahun 2016 diketahui, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah ruangan belajar (Rombel) sebanyak 610, Guru Kelas yang ada baru sebanyak 332 atau masih kurang 278.

Selanjutnya untuk Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dari jumlah 101 Rumbel hanya ada 38 guru, padahal seharusnya satu sekolah satu guru PAI. Dari jumlah yang ada, untuk guru PAI masih kurang 63 orang.

“Yang paling kurang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) hanya ada 1 guru dari 101 sekolah jadi masih kurang 100 guru. Jika di total untuk guru SD masih membutuhkan 441,” ujar Tony saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (01/09/2016).

Untuk Sekolah Menegah Pertama (SMP) ada 34 sekolah, dengan Jumlah Rombel yang ada 152, dengan 12 mata pelajaran. Dengan jumlah tersebut seharusnya jumlah guru minimal sebanyak 412 guru. Namun yang ada saat ini baru mencapai 189 guru atau masih membutuhkan tambahan sebanyak 225 guru.

Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 14 sekolah dengan 116 Rombel dibutuhkan tambahan guru sebanyak 230 orang dari jumlah yang ada saat ini sebanyak 153 orang guru. Di jenjang ini, jumlah ideal guru sebanyak 389 orang.

“Jika di total dari SD, SMP dan ,SMA dengan jumlah sekolah yang ada Konut maka masih membutuhkan tambahan guru sekitar 896 orang,” ungkapnya.

Selain kekurangan guru, Pendidikan di Konut juga diterpa problem tidak meratanya penyebaran guru yang ada saat ini. “Dari 713 jumlah guru yang ada di 149 sekolah di Konut, penyebarannya kurang merata,” jelasnya.

Menanggapi masalah ini, Plt Sekda Konut Martaya mengungkapkan, saat ini Pemda Konut akan melakukan penataan kembali terhadap guru yang ada. “Saat ini kita akan lakukan Mapping/Penataan ulang supaya penyebaran guru yang ada saat ini mendekati rasional, sehingga kebutuhan di setiap wilayah terpenuhi,” ungkap saat di temui di ruang kerjanya.

Menurutnya, Diknas sudah mengambil langkah langkah untuk mengatasi kekurangan guru dengan mengangkat Guru Tidak Tetap (GTT). “Saya pikir langkah Diknas mengangkat guru honorer, sudah tepat untuk mengatasi kekurangan guru,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, pengangkatan guru bukanlah kewenangan daerah tapi kebijakan pemerintah pusat.

  • Bagikan