Wakil Bupati Konkep Geram, 2018 Absen 4 Kali

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe Kepulauan, Andi Muh. Lutfi saat melakukan kontrol ASN di Badan Keuangan Daerah, Senin (11/12/2017). (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Geramnya Wakil Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Andi Muh. Lutfi, tak terbendung setelah melihat kondisi pegawai yang kian hari kian malas.

Hal itu bermula, saat dirinya memimpin apel pagi di lingkup perkantoran yang pesertanya tidak mencapai 50 orang. Bahkan mereka yang hadir kebanyakan honorer Polisi Pamong Praja. Sedangkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang jumlahnya lima ratusan orang tak tahu kemana.

“Memiriskan melihat mental pegawai yang suka bolos, lihat saja hari pertama kerja saja begini presentase kehadirannya, bagaimana kalau sudah hari kamis atau jumat pasti makin memiriskan lagi,” kata Lutfi, Senin (11/12/2017). 

Usai marah-marah saat pimpin apel pagi, Andi Lutfi bergeser mengecek langsung para pegawai di tiap-tiap kantor. Kali itu dia memilih mengontrol kantor Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas Perikanan, dan kantor Badan Keuangan Daerah.  

“Ini juga kantor Dinkes ASNnya berjumlah 30 orang, tapi yang hadir cuman lima orang. Kemudian yang tugas luar paling tujuh orang, terus sisanya kemana.  Bagaimana daerah mau maju kalau begini sikap kita yang selalu pelihara sifat jelek berupa malas,” ucap Lutfi.

Kondisi kemalasan pegawai di Dinkes tak jauh berbeda dengan pegawai di RSUD.

Kemarahan Andi Lutfi memuncak, ketika tiba di kantor Badan Keuangan Daerah, dimana harusnya para pegawai melayani masyarakat, malah tak ada ditempat.  Di lokasi kantor, terlihat para kontraktor berada di luar ruangan untuk menyetor berkas namun di dalam ruangan tidak ada pegawai yang memproses.  

Melihat kondisi ini, Andi Lutfi semakin marah. “Kasian sekali daerah ini, kenapa instansi sentral yang jadi jantung pembangunan tapi malah pegawainya yang malasnya minta ampun. Kenapa pegawainya belum masuk, apa mereka masih di kapal feri, memangnya mereka berkantor di kapal. Daerah kita akan terbelakang terus kalau begini model mental kita,” ungkapnya dengan nada tinggi. 

Jumlah pegawai di Badan Keuangan Daerah hampir 40 orang, tetapi dalam absen yang hadir cuman lima orang. “Secepatnya akan saya panggil para kadisnya untuk menekankan disiplin. Data yang saya pegang hari ini akan jadi rujukan pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Bulan ini, pembayaran TPP harus lewat meja saya,” tegas Lutfi. 

Sementara untuk tahun depan, absen sidik jari bakal berlaku empat kali absen, bukan lagi dua kali absen. Hal ini dilakukan untuk mendisiplinkan pegawai di Konkep.

“Harusnya mereka sadar bahwa kemalasan mereka lalu terima gaji buta alias tidak halal. Gaji yang mereka terima lalu diberi makan kepada keluarganya, maka tidak berkah,” tambah Lutfi.

Laporan: Kalvin

  • Bagikan