Wali Band Bakal Datangkan 1.000 Penonton Malaysia ke Festival WI di Sambas

  • Bagikan
Wali Band Bakal Datangkan 1.000 Penonton Malaysia ke Festival WI di Sambas

SULTRAKINI.COM:SAMBAS – Wali Band yang menjadi Guest Star (Bintang Tamu) dalam festival Gemilang Wonderful Indonesia, siap menghibur 6.000 penonton yang termasuk wisatawan Malaysia. Perhelatan Festival Gemilang Wonderful Indonesia (WI) ini akan dipusatkan di Desa Sijang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2 Juli 2017, mulai pukul 09.00 WIB.

“Kami menargetkan sebanyak 6.000 penonton yang terdiri dari 5.000 penonton lokal dan 1.000 penonton asal Malaysia. Dan kebetulan, Wali punya basis fans yang besar di Malaysia. Itu sebabnya kami goda di area Sambas yang 3A-nya relatif sudah kuat. Wali bisa sebanyak mungkin mendatangkan wisman di wilayah perbatasan,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan, Ni Putu G. Gayatri, di Jakarta, Kamis (29/6).

Esthy menjelaskan, jika Festival musik semacam ini, memang sudah sering membuktikan keampuhan musik di wilayah perbatasan. 

Papua juga ikutan heboh setelah Kemenpar memboyong Steven Jam. Sementara di Aruk, Kalimantan Barat, lautan manusia ‘tumpah’ di wilayah perbatasan setelah Kemenpar mendatangkan Linda Moy. Sanggau juga sama. Lapangan Komplek Sabang Merah yang berkapasitas 15.000 orang penuh sesak didatangi warga Kuching, Serawak, Malaysia, setelah Kemenpar mendatangkan Siti Badriah.

Pada festival lainnya di Batam, hasilnya juga sama. Saat perayaan Hari Ibu di Singapura pada 2016 silam, Hetty Koes Endang yang diboyong Kemenpar sukses mendatangkan 635 warga Singapura ke Batam. Ratusan warga ini sampai rela menyewa dua kapal ferry dan 20 bus hanya untuk menyaksikan pertunjukan musik pelantun lagu “Tak Ingin Sendiri” itu.

“Untuk menciptakan crowd memang perlu bahasa universal dan musik adalah salah satu jawabannya. Kekuatan musik sangat dahsyat. Apalagi yang datang band papan atas Indonesia yang lagu-lagunya sering diputar di radio-radio Malaysia,” ujar Esthy.

Hal itu ikut diamini Ni Putu G. Gayatri yang menjelaskan, dipilihnya Band yang berdiri sejak tahun 1999 itu merupakan hasil analisa dan survei yang sangat matang. Siapa yang tidak kenal dengan tembang-tembang hits Wali? Dari mulai Dik, Cari Jodoh, Jodi, Tomat (Tobat Maksiat), Aku Bukan Bang Thoyib, hingga Baik Baik Sayang, sudah sering merajai tangga musik di Singapura dan Malaysia. Saking hitsnya, album keempat Wali yang bertajuk ‘Doain Ya Penonton’ dirilis di dua negara, Malaysia, dan Singapura.

Ditambah lagi, prestasinya sudah seabrek jumlahnya. Dari mulai Penghargaan 13 th AMI Awards untuk I-Ring Terbanyak tahun 2010, SCTV Music Award untuk Lagu Paling Ngetop tahun 2010, Penghargaan 15 th TELKOMSEL untuk The Best Artist Of Digital Music 2009-2010, hingga Penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia atas rekor Perolehan RBT terbanyak dalam waktu 4 bulan pada Maret 2010, sudah berhasil disambar Wali.

“Wali memang sudah sangat dikenal di Malaysia dan Singapura. Itu bisa menjadi starting point untuk menumbuhkan gairah pariwisata ke border area,” ucap Gayatri.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, cross border tourism di Sambas, selain dimaksudkan untuk menggarap potensi wisata mancanegara di daerah tersebut, juga bertujuan menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat. “Potensi border tourism itu besar. Masyarakat di sana juga harus mendapatkan benefit dengan lebih banyak event, sehingga banyak orang berdatangan,” ujar Menpar Arief Yahya.

Mantan Dirut PT Telkom itu juga menyebut, jika penampilan akan mempengaruhi pencita musik diluar negri khusunya Malaysia yang sudah tidak asing dengan lagu-lagu Wali Band. ”Musik itu universal. Dukungan band Wali ini bisa menjadi endorser untuk menarik orang-orang Melayu Malaysia datang ke Sambas, silahkan datang dan nikmati musiknya di Festival Gemilang Wonderful Indonesia,” pungkas Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.


Kemenpar RI

  • Bagikan