Wali Kota Kendari Tidak Memungkiri Covid-19 Papar Klaster ASN

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengungkapkan lingkup Pemerintah Kota Kendari tidak luput dari penyebaran Covid-19. Sejumlah ASN ikut terpapar dan penanganan yang dilakukan mencapai hampir 25 persen dari kumulatif kasus Covid-19 di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini.

Sulkarnain Kadir mengatakan, untuk lingkup ASN Kota Kendari memang data hasil evaluasi hampir 25 persen kluster yang sekarang tertangani itu dari ASN, kemudian 33 persennya lagi dari swasta. Untuk itu, upaya penanganan dan pencegahan dilakukan pihaknya dengan menggelar tes Swab antigen kepada ASN. Hal ini termasuk perdana dilakukan bagi ASN Kendari.

ASN Kendari yang terpapar covid juga akan dilakukan penanganan lanjutan.

“Kita sengaja lakukan tracing (penelusuran) massal kepada jajaran pelayanan masyarakat, seperti rumah sakit dan puskesmas, besok (8/10) beralih ke OPD lain. Mudah-mudahan ini kita melakukan tracing bisa muncul kedisiplinan masing-masing (ASN),” ucapnya, Rabu (7/9/2020).

Sulkarnain juga menuturkan, dari berbagai kebijakan dilakukan Pemkot Kendari, semuanya sejalan dengan situasi di lapangan hingga kini. Diharapkannya, tindakan Pemkot bisa menekan jumlah kasus positif Covid-19 yang kian banyak.

“Prinsipnya dalam penanganan Covid-19 ini seburuk apapun situasinya dari pada kita berdiam diri membiarkan situasi dan justru ternyata mengancam,” ujarnya.

Tes Swab antigen lingkup Pemkot Kendari dilakukan secara bertahap mulai 5 Oktober 2020 di halaman RSUD Kendari.

Sekitar 6.106 orang ASN akan di-Swab. Pada hari pertama pelaksanaannya, terjaring lima orang positif corona, sedangkan hari kedua terjaring enam orang positif corona.

Dikabarkan tes antigen berbeda dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Rapid test antigen mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, bukan mendeteksi antibodi tubuh terhadap Covid-19.

“Ketika tuntas di lingkup ASN, kita beralih ke pihak-pihak swasta, mungkin kita mulai dari pihak perbankan yang dapat memicu kluster baru,” tambahnya.

Masyarakat juga diimbau untuk disiplin protokol kesehatan sebagai bentuk membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19.

Sebaran Covid-19 di Kota Kendari

Kota Kendari terus menunjukkan penambahan kasus baru, bahkan jumlahnya di atas 20an orang setiap harinya atau catatan kasus baru terbanyak beberapa hari terakhir se-Sultra.

Data Satgas Covid-19 Kendari hingga 6 Oktober 2020, wilayah ini kini berada di zona merah Covid-19 dengan catatan kasus, yakni angka kumulatif 1.497 orang positif covid, 541 orang di antaranya masih diisolasi, 932 orang sembuh, 24 orang meninggal. Terdata pula total 236 orang suspek, 25 orang di antaranya masih diisolasi; total 2.216 orang kontak erat, 754 orang masih diisolasi; dan delapan orang kasus probable.

Tiga kecamatan dengan sebaran covid tertinggi di Kendari, yakni Baruga terkonfirmasi 212 orang, Mandonga terkonfirmasi 62 orang, dan Kendari Barat terkonfirmasi 53 orang. Secara umum, kelurahan di Kendari didominasi zona merah. Terpantau zona hijau tersisa di Kecamatan Nambo.

Kota Kendari merupakan wilayah tertinggi penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Sultra hingga kini. (B)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan