Warga Baubau Salat Gerhana, Segeralah Berzikir Ketika Melihat Kebesaran Allah SWT

  • Bagikan
Salat gerhana matahari di Kota Baubau, Kamis (26/12/2019). (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Salat gerhana matahari di Kota Baubau, Kamis (26/12/2019). (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Ratusan warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara mengikuti salat sunah gerhana matahari di Masjid Raya Agung Baubau, Kamis (26 Desember 2019).

Salat gerhana matahari dilaksanakan seusai salat Zuhur diimami oleh imam utama Masjid Agung Raya Baubau Dr. H Muhammad Hamisu, dilajutkan dengan khotbah oleh Al Ustad Dr H Amaluddin Lc. Ma.

“Apabila kita melihatnya kebesaran atau keindahan alam, segeralah berzikir, segeralah berdoa maka Allah akan membebaskan kita dari peristiwa buruk yang tidak kita inginkan,” ujar Amaluddin di hadapan para jemaah.

(Baca juga: 26 Desember 2019 Gerhana Matahari Cincin, Pelajari Faktanya)

Kata Amaluddin, peristiwa alam yang selalu terjadi seharusnya dijadikan pelajaran agar diselamatkan oleh Allah SWT di dunia dan akhirat. Pelaksanaan salat gerhana pun ditutup dengan doa bersama.

Kapolres Kota Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari juga hadir di salat gerhana. Kata Zainal, pada 26 Desember bertepatan dengan jatuhnya banyak korban saat tsunami di Banda Aceh pada 2004. Ia mengajak jemaah untuk sekalian mendoakan ribuan korban akibat bencana tersebut.

“26 Desember ini tepat terjadinya gerhana, mari kita haturkan doa untuk saudara kita mengenang bencana yang terjadi pada saudara kita di Banda Aceh,” ajak Zainal.

Ketua dua bidang Imarah Masjid Raya Agung Kota Baubau, Jamal, menerangkan salat sunah gerhana matahari berjalan dengan lancar dan khidmat. Menurutnya untuk Kecamatan Wolio yang melaksanakan salat sunah ini selain di Masjid Raya, yakni jemaah di Masjid Besar Almujahidin Wangkanapi.

“Tujuan salat sunah ini adalah disamping ibadah juga mendapatkan pahala. Kita doakan daerah kita khususnya Baubau agar selalu dalam keadaan aman dan dijauhkan dari hal buruk,” ucapnya.

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan