Warga Boikot Akses Jalan, Pembangunan RSUD Konkep Terhenti

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN- Proses pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) sudah tiga minggu terhenti. Hal ini terjadi, sejak dilakukannya pemalangan akses jalan menuju pembangunan rumah sakit. Pemalangan itu dilakukan oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan jalan 40. Aksi boikot jalan dilakukan sejak tanggal 3 Januari 2017.

Pemalangan jalan tersebut, berakibat fatal terhadap keberlangsungan pembangunan RSUD. Pihak kontraktor pembangunan rumah sakit, mengaku sudah tidak bisa lagi melakukan mobilisasi alat berat serta tidak lagi mengangkut material pembangunan seperti semen, pasir batu merah dan bahan-bahan lainnya.

“Jujur saja pak, dengan adanya aksi pemalangan jalan maka berdampak terhadap laju pembangunan rumah sakit. Kami sebagai kontraktor jelas-jelas dirugikan dan tentunya merugikan pemerintah serta masyarakat Konkep secara umum. Perlu dipahami, bahwa obyek yang kami bangun ini merupakan bangunan utama dari semua bangunan yang ada,” ujar pelaksana proyek yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dia juga mengatakan, para pekerjanya sudah pulang ke kampung halamannya di Ambon karena faktor pemalangan ini. “Pekerja kami ada 4 kelompok, masing-masing kelompok ada 15 orang pekerjanya. Tiga kelompok ini, sudah tinggalkan beskem dan memilih pulang ke kampung halamannya. Kalau begini terus maka pembangunan tiga bangunan gedung pastilah tak bisa dituntaskan. Olehnya itu, kami berharap kepada masyarakat agar mau memberi kami akses jalan menuju rumah sakit karena ini demi kepentingan bersama,” harapnya.

Kepala Bagian Pemerintahan, Mahyun Halulanga mengatakan, sudah melakukan upaya-upaya pendekatan kekeluargaan kepada pemilik lahan jalan 40. Namun belum ada titik temu. Bahkan para pemilik lahan, sudah melakukan aksi demonstrasi pada Kamis (26/1/2017) lalu di kantor Pemda dan DPRD.

“Kami sudah lakukan pendekatan tapi mereka menolak dan memilih demo. Makanya itu kami tawarkan lagi dilakukan pertemuan segi tiga antar pemda, DPRD dan pemilik lahan biar dilakukan komuniksi seperti apa penyelesaiannya. Pada intinya lahan mereka akan dibayarkan tahun ini  haya saja perlu bersabar karena semua ini perlu proses,” katanya, Jumat (27/01/2017).

Pembangunan RSUD Konkep tipe pratama tersebut, dimulai sejak bulan Oktober oleh PT Roda Indah Perkasa dengan nilai kontrak Rp 13 miliar lebih.

Laporan: Kalvin

  • Bagikan