Warga Desa Walandawe Konut Swadaya Bangun Masjid Baru

  • Bagikan
Warga Walandawe gotong royong membangun Masjid secara swadaya (Foto: Aripin Lapotende/SULTRAKINI.COM)
Warga Walandawe gotong royong membangun Masjid secara swadaya (Foto: Aripin Lapotende/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM : KONAWE UTARA – Warga Desa Walandawe, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, terpaksa harus secara swadaya membangun Masjid karena tempat ibadah yang selama ini yang mereka gunakan telah diambil alih oleh pemilik lahan.

Sesuai rencana, pembangunan masjid swadaya tersebut akan dibangun di lahan yang telah dihibahkan oleh salah satu warga di desa itu, dengan luas lahan 30×24 meter persegi. Sementara untuk luas bangunan yakni 14×14 meter. Rincian anggaran yang di butuhkan berkisar 200 juta hingga 300 juta. Namun saat ini mereka baru mengumpulkan dana dengan swadaya sebesar 13 juta untuk memulai pondasi.

Pembangunan masjid tersebut kini telah dimulai dengan peletakkan batu pertama yang dilakukan oleh mantan Camat Oheo Sumiadin, dan anggota DPRD Konut Sawi Lapalulu, bersama warga desa Walandawe yang dibantu oleh warga desa Wiwirano dan Landawe, Senin (26/10/2020).

“Kami sangat optimis, bahwa dengan dimulainya pondasi, pembangunan masjid di Desa Walandawe ini bisa rampung dan bisa kita gunakan pada saat solat di bulan suci ramadhan tahun depan, di tambah dengan terjunnya (bantuan) warga di tiga desa untuk membantu, maka kami percaya masjid ini tidak akan terlalu lama proses pembangunannya,” kata Mantan Camat Oheo Sumiadin, Senin (26/10/2020).

Kepala Desa Walandawe Ruslan mengatakan, selama ini warga Desa Walandawe melaksanakan ibadah solat di Masjid Al- Khaliq yang telah di bangun oleh pemerintah desa sebelumnya. Namun menjelang empat bulan setelah pemilihan kepala desa di wilayah itu, Masjid tersebut di klaim oleh mantan kepala Desa Walandawe.

“Sejak selesainya pemilihan kepala desa khususnya di desa kami Walandawe, semua fasilitas pemerintah utamanya tempat ibadah bermasalah, kemungkinan ada hubungannya dengan politik, sehingga masjid tersebut ditutup atau ditarik surat pewakafannya oleh pemerintah desa sebelumnya,” kata Kepala Desa Walandawe Ruslan

Sehingga, lanjut Ruslan, saat ini warganya melaksanakan sholat di masjid desa tetangga yang berdekatan yaitu Desa Wiwirano. Namun antusias warganya untuk memiliki masjid sendiri begitu besar. Sehingga mereka memutuskan untuk swadaya membangun masjid baru. Terlebih lagi masjid di Desa Wiwirano tersebut bakal dilakukan perehapan.

“Untuk sementara kami sholat dan anak anak mengaji di Masjid Desa Wiwirano, terlebih lagi kami setiap malam Jumat di Desa Walandawe selalu melaksanakan yasinan rutin. Akan tetapi Masjid di Desa Wiwirano juga akan di rehab, sehingga kami berupaya untuk mendirikan masjid sendiri, dan alhamdulillah hasil dari swadaya dan antusias warga setempat dalam kurun waktu tiga bulan sudah terkumpul dana sebesar 13 juta, itulah yang kami gunakan saat ini untuk memulai pembangunan masjid,” ungkap Ruslan, Senin (26/10/2020).

Masyarakat desa sangat berharap kepada istansi terkait dalam hal ini Kesra dan Kementerian Agama, maupun lembaga donasi ataupun instasi lain untuk ikut difasilitasi membantu dalam proses pembangunan masjid.

“Khususnya Bupati Konawe Utara, agar di berikan perhatiannya, di mulainya pembangunan masjid ini merupakan bukti antusias dan keseriusan kami. Karena tanpa biaya dari manapun kami bisa memulai pembangunan Masjid,” tutupnya. (B)

Laporan: Aripin Lapotende
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan