Warga Kembali Keluhkan Penyelesaian Konflik Lahan, Termasuk Janji Bupati

  • Bagikan
La Nuruhi saat jumpa pers di kantor DPRD Muna terkait konflik lahan di Napabalano dengan PT Seleraya Agri. (Foto: La Ode Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Masyarakat Napabalano, mendatangi gedung DPRD Muna mengeluhkan janji Bupati dalam pembentukan tim khusus penyelesaian konflik lahan dengan PT Seleraya Agri, Selesa, (6/3/2018).

Perwakilan masyarakat Napabalano, La Nuruhi mengatakan hadirnya mereka untuk bertemu dengan Komisi II, guna mengeluhkan agar tim khusus segera dibentuk sebagaimana dijanjikan Pemda Muna, seminggu sejak demonstrasi lalu.

“Janji seminggu tak bisa dipenuhi hingga saat ini sudah mendekati dua bulan, belum juga terbentuk tim khusus,” kata La Nuruhi kepada SultraKini.Com, Selasa (6/3/2018).

Dia mengaku, sebanyak 920 kepala keluarga di wilayah itu menolak masuknya PT. PT Seleraya Agri. Sementara menyatakan menerima jumlahnya sedikit, disebabkan mereka tidak memiliki lahan yang diklaim perusahaan tersebut.

Data yang kami miliki, sudah 920 kk yang menolak masuknya PT. Selerata Agri, sementara yang menerima jumlahnya sangat sedikit disebabkan mereka tidak memiliki lahan yang diklaim PT. Seleraya Agri, ujarnya.

“Kami diundang Komisi II DPRD Provinsi untuk menghadiri pertemuan pembahasan konflik lahan dengan PT Seleraya Agri, setelah mahasiswa melakukan aksi di Kendari. Pulang dari Kendari, kita akan memastikan SK Bupati dalam pembuatan tim khusus penyelesaian konflik lahan,” terangnya.

 

Laporan: La Ode Alim

  • Bagikan