Warga RT 13 Lorong Wanggu Dijemput Perahu Karet ke TPS

  • Bagikan
Korban banjir RT 13 Lorong Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, dijemput menggunakan perahu karet ke TPS yang bertempat di depan lorong, tepatnya tenda darurat, Rabu (27/6/2018). (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)
Korban banjir RT 13 Lorong Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, dijemput menggunakan perahu karet ke TPS yang bertempat di depan lorong, tepatnya tenda darurat, Rabu (27/6/2018). (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Warga wajib pilih dari RT 13, RW 06 Lorong Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, dijemput perahu karet menuju Tempat pemungutan Suara (TPS) yang bertempat di luar lorong, tepatnya tenda darurat, Rabu (27/6/2018). Mereka merupakan korban banjir Wanggu yang memilih bertahan di dalam lorong dan mengungsi di Masjid At Taubah, sekitar satu kilometer dari depan Lorong Wanggu.

Penjemputan warga menggunakan perahu karet oleh aparat kepolisian yang bertugas di lokasi banjir.

“Tim yang kita turunkan di lokasi banjir ini merupakan personel gabungan dari kesatuan Pol Air, Shabara, dan Brimob. Jumlahnya mencapai 100 personel dan ini akan terus disiagakan sampai kondisi banjir telah surut,” kata Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto kepada SultraKini.Com di lokasi banjir, Rabu (27/6/2018).

Iryanto menambahkan, dipastikan seluruh warga korban banjir dapat menyalurkan hak pilihnya di TPS satu-satunya di lokasi itu.

(Baca: Korban Banjir Sungai Wanggu Mencoblos di Tenda Darurat)

“Semua yang masih bertahan di dalam lokasi banjir kita evakuasi semua ke TPS. Peralatan juga sudah kita siapkan untuk mengangkut warga,” terangnya.

Menurut Ketua RT 13, RW 06 Lorong Wanggu, Rustam, jumlah wajib pilih di wilayahnya sekitar 120 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi di Masjid At Taubah sampai Rabu (27/6) sebanyak 78 jiwa.

“Sekitar 120 jiwa (wajib pilih RT 13),” terang Rustam kepada SultraKini.Com.

 

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan