Waspada Virus Corona, Dinkes Sultra Akan kirim Tim Observasi untuk Tiga Mahasiswa Asal Konut

  • Bagikan
Kepala Dinkes Sultra, dr Andi Hasnah. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menurunkan tim observasi kepada tiga mahasiswa asal Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang kembali ke tanah air. Tim itu untuk melakukan observasi terhadap ketiga mahasiswa karena diketahui kepulangan ketiganya tanpa melalui prosedur karantina.

Ketiga orang mahasiswa asal Konut yang telah pulang pekan lalu dari China adalah Putri Yocphita Tri Resky, Aziza Arista Widya dan Fingki Dwi Salas. Ketiganya kuliah di Hubei University of Arts And Science dan tinggal di Kota Xiangyang, Provinsi Hubei.

Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Konut terhadap penanganan tiga mahasiswa Konut yang pulang dari negara penyebaran virus corona itu.

“Kami akan koordinasi dengan Dinkes Konut, jika memang ada supaya dilakukan observasi oleh tim survelence yang bertugas untuk mengawasi pasien yang mengalami penyakit infeksi. Apakah mereka memiliki keluhan-keluhan atau tidak. Kami memiliki petugas survelence yang bertugas mengawasi pasien yang mengalami inveksi,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2020).

Meski demikian, Andi Hasnah mengaku belum mendapatkan informasi kepulangan tiga mahasiswa asal Konut yang menempuh pendidikan di daerah persebaran virus corona. Padahal, sejak adanya informaaih virus corona, Dinkes Sultra sudah memberitahukan kepada semua Dinkes di daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus yang mematikan itu.

“Kami sudah memberitahukan untuk kewaspadaan virus corona, yang seharusnya Dinkes kabupaten merespon, jika ada kejadian seperti ada mahasiswa yang pulang tanpa prosedur mereka melaporkan di Dinkes Sultra. Tapi Dinkes Konut ini belum melapor, nanti sebentar saya telpon apa benar ada mahasiswa Konut yang baru pulang dari China,” ujarnya.

Andi Hasnah juga mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah mahasiswa asal Sultra yang menempuh pendidikan di Negara Tirai Bambu itu.

“Saya tidak tau, mungkin itu kewenangan Dikbud karena mereka pergi kuliah atas keinginan sendiri. Kita saja mengetahui adanya mahasiswa asal Sultra di China nanti sudah ribut-ribut virus corona,” tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah mengevakuasi 243 warga negara Indonesia dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dalam rangka darurat virus corona, dengan menggunakan maskapai Batik Air. Selanjutnya mereka dikarantina di Natuna.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan