Waspadai LGBT, Ini Pesan Kemenag Buton

  • Bagikan
Kepala Kantor Kementrian Agama Buton, Drs. Mokhtar. (FOTO: LA ODE ALI/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Isu tentang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) saat ini tengah santer di masyarakat Indonesia. Pro kontra terjadi, terlebih saat permintaan dukungan untuk legalitas dalam aturan NKRI.Menyikapi hal itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buton, Drs. Mokhtar menghimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua agar lebih mewaspadai kasus LGBT. Terutama bagi anak yang sudah cukup umur.\”Jadi kita himbau para orang tua agar memperhatikan anak-anaknya, terutama pada batas-batas tertentu tidak diperbolehkan lagi tidur bersama bagi yang cukup usia. Misalnya laki-laki tidur dengan laki-laki, ataupun perempuan tidur dengan perempuan. Karena waktu-waktu seperti itu muncul nafsu-nafsu yang tidak kita harapkan,\” katanya saat ditemui di Kantor Bupati Buton, Senin (29/2/2016).Selain itu, Mokhtar juga mengharapkan kepada para guru supaya bisa lebih proaktif dalam memantau anak didiknya, termasuk di luar jam sekolah.\”Kita harapkan juga pihak sekolah untuk memantau siswanya terutama diluar jam sekolah, harus ada kontrol, juga sebelum pulang sekolah itu diberikan arahan terkait bahaya LGBT,\” ujarnya.Ditambahkan, untuk mencegah terjadinya LGBT khususnya di Kabupaten Buton, pihaknya sudah melakukan penyuluhan dan sosialisasi salah satunya membangun komunikasi dengan panitia masjid  agar setiap ceramah itu juga diisi dengan pemahaman dan dampak dari LGBT itu.\”Jadi kita beritahukan kepada masyarakat bahwa antara sesama jenis itu sama dengan zina dan hukumnya haram, dan kalau memang masyarakat ingin menyalurkan hasratnya, ya lewat pernikahan,\” sarannya.
 
Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama memerangi LGBT dengan memusatkan perhatian kepada anak-anak, dan menyampaikan bahaya dan dampak dari LGBT.\”Mari kita bersama-sama bersatu padu memerangi ini dengan memusatkan perhatian kepada anak-anak kita, juga beritahukan tentang bahayanya,\” himbaunya.Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan