Welcome Diner Tamu HPS, Duta Besar Terkesima dengan Tarian dan Musik Khas Sultra

  • Bagikan
Duta-duta besar negara tetangga saat menikmati penampilan tarian dan musik daerah, musik bambu khas Sultra, Kamis (31/10/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Duta-duta besar negara tetangga saat menikmati penampilan tarian dan musik daerah, musik bambu khas Sultra, Kamis (31/10/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kedatangan para tamu dan duta besar dari negara tetangga yang datang untuk memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) di Kota Kendari, disambut dengan welcome diner di Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, Kamis (31/10/2019) malam.

Saat memasuki tenda welcome diner, duta dari negara disuguhkan tarian khas daerah Sulawesi Tenggara, yakni Tari Mondotambe.

Selain tarian itu, sekira 25 duta besar dan tamu dari perwakilan organisasi Internasional FAO dibuat terkesima dengan penampilan musik bambu, yang ditampilkan oleh siswa-siswi SDN 14 Kendari.

Pantauan SultraKini.com, disaat siswa-siswi memaikan alat musik yang terbuat dari bambu itu, para duta besar berlomba mengambil handphone lalu mengabadikan gambar dan video dengan ekspresi kagum.

Kedatangan para tamu duta besar negara-negara sahabat itu diterima langsung oleh Dirjen Litbang Kementerian Pertanian RI, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Kapolda Sultra, Danrem 143/HO, Danlanud, Danlanal, Ketua dan Anggota DPRD Kota Kendari dan para Forkopimda Kota Kendari.

Kegiatan tersebut, diawali dengan penampilan selayan pandang tentang Kota Kendari dengan berbagai kekayaan khasnya termasuk menu-menu makanan khas Bumi Anoa, mulai dari sinonggi, kambose, kabuto, tawaloho hingga kabengga.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat menyampaikan sambutannya menerangkan, bahwa Kota Kendari memiliki beberapa potensi alam yang bisa dikembangkan salah satunya dari sektor perikanan.

Saat ini, katanya, total tangkap ikan di Kota Kendari mencapai lebih dari 37 juta ton. Sementara untuk sektor pertanian, dengan kondisi keterbatasan lahan pertanian, Kota Kendari saat ini sedang mengembangkan urban farming untuk memenuhi kebutuhan sayur yang sehat bagi masyarakat.

“Dari sektor pariwisata, Kota Kendari merupakan daerah penyangga destinasi pariwisata Wakatobi. Oleh karena itu, harapan kami bahwa sebelum dan setelah wisatawan menikmati keindahan laut Wakatobi terlebih dahulu dapat menikmati beberapa destinasi wisata di Kota Kendari seperti, Pantai Nambo, Teluk Kendari, Tahura Nipa-Nipa, dan Kebun Raya Kendari. Termasuk juga dengan kuliner-kuliner yang ada di Kota Kendari,” kata Sulkarnain.

Acara penyambutan tersebut juga dimanfaatkan Pemkot Kendari untuk mempromosikan inovasi-inovasinya dalam menjaga ketahanan pangan seperti urban farming yang saat ini gencar digalakan.

Ada pula produk-produk lokal yang turut dipamerkan diantaranya kopi tolaki, sultan coklat, kacang nete, dan camilan khas Sultra lainnya. (Adv)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan