Wika Bitumen Target Produksi 500 Ribu Ton Aspal Buton per Tahun

  • Bagikan
Uji coba penggunaan Aspal Buton di jalan tol Jakarta-Bandung beberapa waktu lalu. (Foto:dok/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Meskipun menjadi salah satu negara penghasil Aspal terbesar kedua di dunia, penggunaan Aspal lokal rupanya belum dilirik serius oleh pemerintah. Bahkan dalam pembangunan jalan, pemerintah malah mengimpor Aspal asal Iran sebesar 1,2 juta ton setiap tahun.Olehnya itu, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengolahan Aspal Buton, PT Wijaya Karya Bitumen akan mendorong penggunaan Aspal Buton pada pembangunan sarana jalan di Indonesia.Diungkapkan Komisaris PT Wijaya Karya Bitumen, Erwin Usman pada SULTRAKINI.COM, penggunaan aspal ini akan didorong mulai tahun 2016.Aspal yang akan siap diproduksi Wikabitumen yakni Aspal ekstraksi. Aspal ini diklaim memiliki kualitas lebih baik dibandingkan kualitas Aspal impor dari Iran yang berjenis Aspal Minyak.”Saat ini proses yang dilakukan dalam persiapan produksi Aspal Buton tersebut yakni serfitikasi, karena ini produksi yang baru pertama kalinya akan dilakukan, Maka harus dilakukan sertifikasi yang dilakukan bersama dengan Pertamina serta Institut Teknologi Bandung,” jelasnya.Kedepan jika serifikasi ini selesai, maka Wikabitumen siap membangun pabrik untuk melakukan produksi Aspal Ekstraksi. Rencananya, pada tahap awal penggunaan Aspal ini akan didorong untuk Kawasan Indonesia Timur.”Jika melihat dari hasil kajian, produksi yang bisa dilakukan hingga sebesar 500 ribu ton setiap tahun, jika melihat dengan besaran impor 1,2 juta ton, maka ini sudah bisa memotong hampir 40 persennya,” ujarnya.Menurutnya, dengan jumlah tersebut maka akan dapat menambah kuota produksi Aspal dari Pertamina sebesar 200 ribu ton. Sehingga kedepan penggunaan Aspal untuk pembangunan jalan tidak lagi bergantung impor.”Selain tidak bergantung impor, ini juga bisa menekan biaya pengiriman bahan impor tersebut,” tutupnya.Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan