Workshop Umat Buddha, Kakanwil Kemenag Sultra Pesan Pentingnya Kerukunan

  • Bagikan
Kakanwil Kemenag Sultra H. Mohamad Ali Irfan memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Workshop Pembinaan Kerukunan Intern Umat Budha se Provinsi Sultra Tahun 2016, di Hotel Wixel Kendari, Ra

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Pembinaan kerukunan umat merupakan hal yang sangat penting dan musti ditingkatkan, utamanya dalam rangka memperkokoh integritas, persatuan dan kebersamaan dimasyarakat.

Demikian ditegaskan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Mohamad Ali Irfan saat membuka Workshop Pembinaan Kerukunan Intern Umat Buddha, Rabu (6/6), di Hotel Wixel Kota Kendari. Hadir dalam kesempatan ini, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sultra, Sihar, serta para tokoh dan pemuka agama Budha se Sultra.

Menurut Mohamad Ali Irfan dalam rilis pers Bidang Informasi dan Media Masa Kanwil Kemenag Sultra yang diterima SULTRAKINI.COM, kerukunan dapat saja terusik dengan adanya kepentingan parsial individual, serta bisa terjadi bukan hanya pada umat Buddha tetapi semua agama.

 

“Kesucian agama, bisa terusik oleh kepentingan personal yang berawal dari proses membersihkan hati yang belum selesai, selain itu hal tersebut juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dan kesalahan dalam mencapai tujuan,” ujar Mantan Auditor Investigatif Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag RI ini.

 

“Berbicara hakikat, maka kepentingan tertinggi adalah agama. Makanya berbagai belahan dunia lahir banyak paham tergantung siapa imamnya atau yang memimpinnya saat itu,” imbuh Ali Irfan.

 

Karena itu, ia menegaskan bila semua manusia memiliki pemahaman yang sama dan pahami tentang hakikat agama maka tidak ada gesekan dalam kehidupan beragama.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Pembimas Buddha, Sihar mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Kanwil Kemenag Sultra yang sangat peduli dan juga konsen terhadap program pembinaan kerukunan umat beragama.

“Terlaksananya kegiatan pembinaan kerukunan intern umat Buddha ini, termasuk upaya pembinaan kerukunan yang dilakukan secara simultan di daerah Sultra ini tidak terlepas dari perhatian dan dukungan penuh Bapak Kakanwil. Karena itu, kami patut berterima kasih,” ungkapnya.

Pembinaan kerukunan yang berdampak pada terwujudnya kedamaian, kata Sihar, merupakan salah satu ikhtiar yang mesti selalu ditingkatkan demi terpeliharanya persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam workshop pembinaan kerukunan intern umat Buddha mengangkat tema “Kita Tingkatkan Hubungan Silaturahmi dan Kebersamaan di antara Sesama Umat Buddha di Sultra” ini diikuti 30 orang peserta meliputi utusan Kota Kendari 10 orang, Kabupaten Konawe 3 orang, Konawe Selatan (7), Kolaka (2), Muna (6), dan Kota Baubau 2 orang. (wl/sm)

  • Bagikan